CIREBON - Banjir melanda sejumlah titik di wilayah Kota Cirebon, Jumat (17/01) malam, kemarin.
Sampai Sabtu (18/01) dinihari tadi, titik-titik yang terendam semakin parah. Bahkan warga terpaksa mengungsi karena kondisi rumahnya terendam parah.
Jumat malam, Kepala pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo melaporkan, banjir terjadi sejak pukul 20.00 WIB, dan pada pukul 21.30 WIB, di salahsatu titik banjir di RT 03 RW 09 Jabangbayi, Kelurahan Drajat, ketinggian air sudah mencapai ketinggian dada orang dewasa.
BACA JUGA:Malware Judi Online Lakukan Percobaan Serang Website Pemerintah Kota Cirebon Sebanyak 861 Ribu
Bahkan, karena kondisi air semakin tinggi, BPBD pun sudah mengungsikan beberapa warga ke tempat yang aman, seperti ke masjid terdekat yang lebih aman.
"Ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter, terdapat beberapa warga yang kami evakuasi, karena tempat tinggalnya sudah berpotensi tenggelam oleh banjir," ungkap Andi.
Di titik lain, Anggota DPRD Kota Cirebon dari fraksi Partai Demokrat, Dian Novitasari, Sabtu (18/01) dini hari turun langsung memantau kondisi banjir yang terjadi di RW 02 Peguyuban, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk. Sejumlah warga disana diungsikan akibat banjir.
BACA JUGA:Satpol PP Kota Cirebon Sisir Ribuan Reklame Tak Bayar Pajak Selama Tahun 2024
Dian bersama Pemda Kota Cirebon memonitor kondisi warga dan menyerahkan bantuan berupa paket makanan instan untuk warga yang terdampak banjir di RW 03, 06 dan 08 di Kelurahan Pegambiran akibat meluapnya Kali Kriyan.
"Saya langsung minta instansi terkait agar terlebih dulu menyelamatkan warga ke tempat yang lebih aman," ungkap Dian, yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon.
Dian mengaku prihatin dengan kondisi warga di Kelurahan Pegambiran akibat banjir kiriman di Kali Kriyan.
BACA JUGA:Pemkab Perjuangkan Honorer R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu
Di sejumlah RW di Pegambiran, lanjut Dian, warga yang terdampak banjir sementara diungsikan ke tempat aman, sampai air kembali surut.
"Saya akan terus memantau kondisi warga dan wilayah Peguyuban. Dapur umum akan kami dirikan jika dirasa perlu," jelas Dian.
Sebagai antisipasi kedepan, ditambahkan Dian, Kali Kriyan memang menjadi ancaman, karema setiap turun hujan, debit air yang datang sangat tinggi hingga meluap dan sampai merendam permukiman warga.