Jalan Rusak Jadi Masalah Serius, Warga Ingin Respons Cepat dan Pemkot Siap Perbaiki secara Bertahap

Jumat 11-04-2025,20:14 WIB
Reporter : Indah Tri
Editor : Indah Tri
Jalan Rusak Jadi Masalah Serius, Warga Ingin Respons Cepat dan Pemkot Siap Perbaiki secara Bertahap

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Walikota Cirebon, Effendi Edo mengakui banyak menerima masukan dari masyarakat terkait perbaikan jalan di Kota Cirebon. 

Sebab, masih banyak jalan rusak di berbagai wilayah. Parahnya, kerusakan jalan-jalan itu hanya diperbaiki seadanya.

Dikatakan Edo, masukan itu sudah dia tampung. Bahkan dia sudah lakukan peninjauan untuk segera dibenahi. Namun, prosesnya secara bertahap bergantung seberapa mendesak untuk digarap.

"Semua jalan memang prioritas. Akan segera kami lakukan perbaikan. Tadi saya sudah meninjau untuk diperbaiki," jelasnya, kemarin. 

Ditambahkannya, jalan merupakan komponen penting dalam pembangunan ekonomi di Kota Cirebon. Lancarnya lalu lintas berbanding lurus dengan laju ekonomi dan dunia usaha.

Oleh karena itu, pihaknya ingin semua pihak bersinergi memperbaiki Kota Cirebon.

"Kebijakan yang kita rumuskan sudah untuk perbaikan infrastruktur. Kita kerjakan segera," tambahnya.

Salah satu keluhan terkait jalan rusak disampaikan Munawar, warga RW 10 Karyabakti, Karyamulya. Dia menunjukan salah satu lokus jalan rusak tergolong parah yang telat diperbaiki. 

Kondisinya berlubang dan membahayakan pengendara. Jalan itu menghubungkan Perumahan Mega Indah tembus ke Jalan Perjuangan. Munawar ingin, walikota Cirebon memprioritaskan perbaikan jalan itu segera.  

Sebelumnya, kerusakan jalan aspal di Jalan Pekarungan, tepatnya di depan warung Mie Bandung, RT 05 RW 05 Kenduruan Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, juga dikeluhkan warga. Pasalnya, sudah dibiarkan berlubang lebih dari satu tahun tanpa perbaikan. 

Lubang di tengah jalan tersebut bahkan semakin membesar dan telah menyebabkan kecelakaan bagi pengendara yang melintas.

Ketua RW 05 Kenduruan, Zaki Mubarak mengungkapkan, dirinya sudah beberapa kali melaporkan kondisi tersebut ke pihak kelurahan, namun tidak ada tindak lanjutnya.

“Sudah saya infokan ke kelurahan, dan kelurahan katanya sudah lapor ke instansi terkait, tapi tidak direspons,” ujarnya.

Karena khawatir akan semakin membahayakan, Zaki mengambil inisiatif sendiri untuk menimbun lubang jalan tersebut dengan tiga karung besar berisi berangkalan (material urug). 

Tak hanya itu, ia juga mencor bagian jalan tersebut dengan semen sebagai langkah sementara agar tidak ada lagi korban.

Kategori :