
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Warga kecewa terhadap pelaksanaan kegiatan cek kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Cirebon, Sabtu (28/6).
Kegiatan bertajuk "Mata Sehat Bersama Mas Ketum Kaesang Pangarep" itu menghadirkan layanan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis. Sayangnya, acara yang semestinya membawa manfaat bagi masyarakat justru menuai kritik dari peserta.
Pemicunya, terjadi ketidakteraturan dalam sistem antrean. Warga sempat berebut untuk masuk ke dalam ruangan Kantor DPD PSI Kabupaten Cirebon. Tempat dilaksanakannya pemeriksaan kesehatan.
BACA JUGA:Dasco Tanggapi Soal Netizen Brasil Penuhi IG Prabowo untuk Percepat Evakuasi Juliana di Rinjani
BACA JUGA:Mendesak, Ketua F-PAN Aldyan Tambal Jalan Pakai Dana Pribadi
Beberapa warga mengeluhkan adanya peserta yang bisa langsung masuk meski memiliki nomor antrean jauh di belakang. "Wong dwek langsung manjing. Kita sing bli due kenalan, tetep kon ngantre," keluh Kamsinah, salah satu warga yang mengikuti kegiatan tersebut.
Ia menyebutkan bahwa peserta dengan nomor antrean 500 sudah dilayani, padahal saat itu panitia baru memanggil nomor urut 120-an. Diduga, karena memiliki kenalan.
BACA JUGA:Kelurahan Kesenden dan Puskesmas Kejaksan Gelar Cek Kesehatan Gratis Door to Door
BACA JUGA:Antrean Mengular di Samsat Cirebon, Warga Rela Datang Sejak Subuh Demi Balik Nama Gratis
Keluhan serupa disampaikan Mina. Dia menilai panitia penyelenggara kurang siap dalam mengatur jalannya kegiatan. Sebelum ricuh, tidak ada yang membacakan nomor antrean.
"Makanya, sebelum masuk, dilihat dulu nomor antreannya. Kasihan yang sudah antre lama, tidak dipanggil-panggil," ujarnya.
Acara yang merupakan bagian dari program sosial PSI, memperluas layanan kesehatan mata kepada masyarakat. Namun pelaksanaan teknis dinilai kurang rapi. Sampai-sampai sejumlah warga kecewa dan memilih meninggalkan acara.
BACA JUGA:SPPG ke-3 Hadir di Harjamukti Siap Sasar 4.000 Penerima
Wakil Sekretaris DPD PSI Kabupaten Cirebon, Franz membantah ada perlakuan istimewa bagi peserta dalam pelayanan pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan PSI. Semua sama. Artinya tidak ada rekomendasi dalam hal pelayanan.
"Yang bilang mendapat rekomendasi, suruh menghadap saya orang yang kasih rekomendasinya. Sekarang tertib, nanti dipanggil nomor antreannya," tukasnya. (zen)