Tapera Beri Kuota 10 Ribu Rumah untuk Jabar, 1000 Diantaranya untuk Majalengka

Jumat 04-07-2025,18:15 WIB
Reporter : Asep Saepul Mielah
Editor : Rifki Nurcholis
Tapera Beri Kuota 10 Ribu Rumah untuk Jabar, 1000 Diantaranya untuk Majalengka

CIREBON - Dalam rangka mendukung program 3 juta rumah yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), berkolaborasi dengan Bank BJB memberikan sosialisasi terkait pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) kepada unsur masyarakat di Kabupaten Majalengka, Kamis (03/07) kemarin. 

Sosialisasi yang menyasar ratusa ASN hingga pekerja swasta kemarin digelar di Gedung Abdi Yudha Karya.

Asisten Manajer Pemasaran Pembiayaan Program BP Tapera, Berdi Dwiyanto mengungkapkan, KPR FLPP ini diluncurkan Presiden untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), agar dapat memiliki rumah pertama yang layak huni dengan skema pembiayaan yang ringan dan terjangkau.

BACA JUGA:Wakil Ketua Dewan Jadi Sasaran Penipuan, Namanya Kerap Disalahgunakan

“Bapak Presiden mendorong agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah. Skema bunganya tetap 5 persen selama tenor 20 tahun. DP hanya 1 persen, dan cicilan mulai dari 1 jutaan," ungkap Berdi.

Skema KPR FLPP ini, lanjut Berdi, ditujukan untuk Warga Negara Indonesia yang belum memiliki rumah, berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, serta memiliki penghasilan maksimal 8,5 juta bagi yang lajang, atau 10 juta bagi yang menikah. 

Selain itu, calon penerima harus dinyatakan lolos analisis kelayakan kredit oleh bank penyalur.

BACA JUGA:Wujudkan Komitmen Sebagai World-Class Sustainable Banking Group, BRI Perkuat Kontribusi terhadap SDGs

"Pendaftarannya mudah dan bisa dilakukan melalui aplikasi SiKasep yang bisa diunduh di Google Play Store. Masyarakat juga dapat mengecek ketersediaan rumah FLPP lewat situs www.sikumbang.tapera.go.id ," jelas Berdi.

Saat ini, BP Tapera sudah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Bank Jabar Banten (BJB) untuk menyalurkan menyalurkan 10 ribu unit rumah FLPP di Jawa Barat.

“Program ini memberikan kuota 10.000 unit di Jawa Barat, dan 1.000 diantaranya untuk Majalengka. Diawali dengan sosialisasi yang terus kami lakukan di berbagai kabupaten dan kota,” kata Berdi.

BACA JUGA:Legislator PDIP Jabar Dorong Ketahanan Keluarga hingga Wilayah Terkecil

Sementara itu, Manager Relasi dan Pemasaran Bisnis Divisi KPR & KKB Bank BJB, Feti Febriyanti menjelaskan harga rumah FLPP di wilayah Majalengka saat ini berkisar di angka 166 juta.

Dengan plafon tersebut, Feti menilai bahwa program ini sangat cocok bagi ASN muda dan masyarakat yang belum memiliki rumah.

“Jangan ditunda karena harga rumah akan terus naik, lokasi makin jauh dari pusat kota, dan luas tanah makin kecil,” ungkap Feti.

BACA JUGA:Taj Yasin Serahkan Bantuan Benih Padi untuk Petani Terdampak Banjir di Demak

BJB sendiri, kata Feti, sudah menggandeng sejumlah pengembang untuk mendukung program ini. Beberapa titik diantaranya pengembang Alam Asri Majalengka yang berlokasi di Desa Karayunan, Kecamatan Cigasong. Pengembang Kota Impian Cijati di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran serta Bumi Ligung Indah di Desa Buntu, Kecamatan Ligung.

"Kami berharap lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan program ini karena kemudahan pembiayaannya serta dukungan pemerintah pusat,” kata Feti.

Senada, Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Majalengka, H Gatot Sulaeman yang hadir mewakili Bupati Majalengka H. Eman Suherman dalam sambutanya melalui zoom meeting mengatakan, pihaknya sangat mendukung program FLPP ini.

BACA JUGA:Cirebon Bidik Medali di Porprov 2026, Akhiri Puasa 15 Tahun

Menurut Gatot, program ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Daripada terus menyewa rumah atau kos, lebih baik memiliki rumah sendiri dengan mencicil. Ini kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh ASN, terutama yang masih muda," kata Gatot. (sep)

Kategori :