
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Ketua Forum Komunikasi Investor Cirebon (FKIC), Yoga Setiawan menyoroti lambannya proses perizinan teknis. Dinilai menjadi momok menakutkan bagi para investor di Kabupaten Cirebon.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon periode 2019–2024 itu menilai lambannya proses perizinan bukan berada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), melainkan di sejumlah dinas teknis.
"Yang bikin lelet perizinan itu bukan DPMPTSP, tapi dinas-dinas teknis. Jadi ini perlu diperjelas, agar DPMPTSP benar-benar jadi leader dalam pelayanan perizinan,” tegas Yoga, Rabu (16/7).
Ia pun meminta Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, untuk segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK). Isinya menegaskan posisi DPMPTSP sebagai koordinator utama dalam proses perizinan. Dengan begitu, dinas teknis seperti DLH, DPKPP, DPUTR, Dishub, hingga Disdamkar, bisa diarahkan dan diawasi lebih ketat.
“Dinas-dinas teknis ini harusnya tunduk pada DPMPTSP dan Pak Hilmy selaku kepala DPMPTSP harus diberikan kewenangan penuh untuk mencambuk dinas-dinas yang masih lambat,” ujarnya.
Yoga juga menyampaikan keprihatinannya atas lamanya proses perizinan. Seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), yang memakan waktu hingga satu tahun. Padahal, di kabupaten lain, izin semacam itu bisa selesai dalam sehari.
“Kalau gambar dan konsultan sudah siap, izinnya harusnya tinggal klik. Tapi kenyataannya, dari DLH, DPKPP, sampai DPUTR, masih saling koreksi. Ini justru menghambat investasi,” kata Yoga.
Ia mendesak agar seluruh dinas teknis segera berbenah. Jika tidak, ia menyarankan agar pejabat-pejabat yang tidak berkomitmen diganti melalui rotasi atau mutasi.
“Dari sekian banyak dinas teknis, hanya satu dua yang benar-benar mau berubah. Yang lain masih asal-asalan. Kalau tidak ada komitmen, saya pikir wajar kalau kemudian dicoret dari jabatannya,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, menyentil langsung Kepala DPMPTSP, Dr H Hilmy Riva'i MPd disesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, kemarin. Hilmy, yang sebelumnya merupakan Sekretaris Daerah (Sekda), digeser.
Hilmy diberi tanggung jawab berat untuk mendongkrak pendapatan daerah melalui peningkatan investasi.
“Pak Hilmy, saya tugaskan untuk bisa meningkatkan pendapatan daerah. Bagaimana caranya agar perizinan di Kabupaten Cirebon tetap lancar dan tidak berbelit-belit,” ujar Bupati Cirebon Drs H Imron MAg usai pelantikan pejabat, Selasa (15/7).
Imron bahkan menyinggung langsung soal pengurusan izin yang mangkrak hingga setahun lebih. Ia menegaskan bahwa hal semacam itu harus segera dibereskan oleh DPMPTSP di bawah komando Hilmy. (zen)