Cirebon dan Geliat Esports Lokal: Dari Hobi Menuju Prestasi

Jumat 24-10-2025,22:14 WIB
Reporter : Farida Alviyani
Editor : Farida Alviyani

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Dunia esports (olahraga elektronik) tak lagi sekadar hobi yang dilakukan di warnet atau kamar. Di Cirebon, geliat esports telah bertransformasi menjadi sebuah ekosistem yang serius, terstruktur, dan didukung penuh oleh berbagai pihak, mulai dari komunitas hingga pemerintah daerah.

Perubahan ini membuka jalan bagi lahirnya bibit-bibit atlet digital yang siap membawa nama baik Cirebon di kancah regional maupun nasional.

BACA JUGA:Mengintip Para Raja Arena: Inilah 5 Tim Esport Terbesar di Indonesia

ESI Kota Cirebon: Payung Resmi Pembinaan

Kalau bicara soal legalitas dan jalur prestasi, kita harus mulai dari ESI Kota Cirebon. Organisasi ini bukan cuma sekadar nama, tapi benar-benar menjadi payung resmi yang membuat esports diakui setara dengan cabang olahraga lain di bawah KONI.

ESI Cirebon punya misi jelas: mengubah hobi jadi prestasi. Mereka fokus mencari gamer yang punya bakat alamiah, lalu membina mereka secara terstruktur agar siap bersaing di level Jawa Barat hingga Nasional.

Baru-baru ini, ESI Cirebon juga rajin banget bikin turnamen besar. Contohnya, ajang Cirebon Open yang digelar meramaikan Hari Jadi Kota. Turnamen ini sering kali jadi ajang pembuktian buat tim-tim lokal, terutama di game-game populer seperti Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan eFootball (PS5). Total hadiah yang ditawarkan juga gak main-main, bisa mencapai belasan juta rupiah! Ini menunjukkan kalau pemerintah daerah serius mendukung potensi atlet digital Cirebon.

BACA JUGA:10 Game paling populer di Twitch dan YouTube Gaming Tahun 2025

Klub dan Komunitas Lokal

Nah, di luar jalur resmi ESI, pergerakan klub dan komunitas di Cirebon itu yang paling terasa vibes persahabatannya.

1. Tim-Tim "Wadah" Lokal:

Di Cirebon, banyak tim-tim kecil atau squad yang dibentuk untuk kebutuhan turnamen lokal. Mereka biasanya terdiri dari sekumpulan teman sekolah, teman nongkrong, atau bahkan dari satu lingkungan kompleks yang punya visi sama: menang di kompetisi.

Tim-tim ini sering mengadakan scrim (latihan tanding) rutin, baik online maupun ketemu langsung di gaming house dadakan atau warung kopi yang punya koneksi internet kencang. Meskipun belum profesional, tim-tim inilah yang jadi feeder atau pemasok bakat ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Turnamen Kecil dan Grassroot:

Selain Cirebon Open, banyak juga turnamen skala kecil yang digelar oleh pihak swasta atau kampus. Misalnya, kompetisi Mobile Legends Tournament yang digelar oleh toko buku besar atau event organizer lokal. Ajang ini penting banget karena:

  • Wadah Seleksi: Tempat panitia atau manajer tim mencari bibit unggul.
  • Edukasi: Mengubah pandangan orang tua, bahwa main game bisa menghasilkan uang dan prestasi.

3. Game Center dan Internet Cafe:

Tempat-tempat ini masih jadi markas utama. Di sini, komunitas berkumpul, nongkrong, dan menyelenggarakan mini-tournament dadakan. Interaksi sosial di game center adalah tempat mental dan skill pemain diasah secara langsung, jauh dari kesan menyendiri di kamar.

BACA JUGA:Sejarah Kelam Terukir: RRQ Hoshi Gagal Lolos ke Playoff MPL ID S16 untuk Pertama Kalinya

Tantangan dan Harapan

Esports Cirebon memang maju pesat, tapi tantangannya masih ada.

Tantangan Utama:

  • Minimnya Sponsor Lokal: Masih jarang ada perusahaan lokal Cirebon yang berani menggelontorkan dana besar untuk mendanai klub esports secara penuh.
  • Persepsi Publik: Masih banyak orang tua yang melihat gaming sebagai hal negatif.
Kategori :