Forum Lalu Lintas Dorong Dishub Perbaiki Sistem, Prof Adang: Parkir Tanpa Karcis Berarti Parkir Liar

Sabtu 01-11-2025,12:15 WIB
Reporter : Asep Saepul Mielah
Editor : Rifki Nurcholis

CIREBON - Persoalan pengelolaan parkir di badan jalan yang tak kunjung memuaskan dari sisi pemasukan untuk kas daerah terus menjadi sorotan. 

Sebagaimana diketahui, parkir di badan jalan ini memiliki tanggung jawab untuk menyetor retribusi sebagai PAD, namun dari tahun ke tahun tak pernah memenuhi target. 

Anggota Forum Lalu Lintas Kota Cirebon, Prof Dr Adang Djumhur ikut menyoroti hal tersebut, dimana menurutnya, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam perparkiran, pertama adalah kenyamanan bagi pengguna jalan, dan kedua tentu retribusi untuk kas daerah. 

BACA JUGA:M7 World Championship: Mobile Legends Kembali ke Jakarta dengan Format Akbar!

"Parkir itu pertama harus ramah pengguna jalan, dan harus bisa berkontribusi untuk PAD," ungkap Prof Adang. 

Dari sisi kenyamanan untuk pengguna jalan, Prof Adang melihat sistem parkir saat ini sudah cukup rapi. Namun memang sistem tersebut belum berdampak pada peningkatan retribusi yang dihasilkan. 

Salahsatu yang ia jadikan catatan, lanjut Prof Adang, meskipun data di Dinas Perhubungan menyebutkan bahwa ada 285 titik parkir badan jalan di Kota Cirebon, dan ada 430 juru parkir disana, baginya, selama jukir tidak memberikan karcis, maka itu adalah parkir liar. 

BACA JUGA:Sensasi Nonton Bareng: Mengupas Fenomena Watch Party MPL ID S16 dan Dampaknya pada Pengalaman Penggemar

Pasalnya, selain menyalahi aturan, tidak diberikannya karcis parkir menyebakan uang parkir yang dipungut jukir dipertanyakan masuk kas daerah atau tidak, sementara setoran untuk Dinas Perhubungan tentu berdasarkan karcis parkir yang dikeluarkan. 

"Jika parkir, tapi jukir tidak memberikan karcis, ya itu namanya parkir liar," lanjut Prof Adang. 

Sementara, merespon usulan dari Komisi I DPRR Kota Cirebon, agar pengelolaan parkir di kerjasamakan dengan menggandeng pihak ketiga seperti di Solo, bahkan setelah disimulasikan pemasukan daerah bisa sampai di angka belasan milyar, Prof Adang mendukung hal tersebut. 

BACA JUGA:Laga Hidup-Mati! Final Lower Bracket MPL S16: Alter Ego vs EVOS, Siapa Penantang ONIC di Grand Final?

Hanya saja, kata dia, sebelum kesana harus benar-benar dilakukan kajian secara menyeluruh, karena dari keseluruhan titik-titik parkir yang ada, tentu potensi nya akan berbeda-beda. 

"Iya saya setuju dan mendukung, apalagi kalau bisa menyumbangkan PAD lebih besar. Tapi harus dikaji dulu potensi nya, karena setiap titik pasti berbeda-beda," kata Prof Adang. (sep) 

Kategori :