Polres Cirebon Kota dan Forkopimda Kota Cirebon Siagakan Seluruh Personel Antisipasi Bencana Alam

Rabu 05-11-2025,10:24 WIB
Reporter : Indah Tri
Editor : Indah Tri

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Menyikapi potensi terjadinya bencana alam di wilayah Kota Cirebon, Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota bersama dengan unsur Forkopimda Kota Cirebon terlibat dalam upaya antisipasi dan kesiapsiagaan bencana. Langkah tersebut disampaikan oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar usai apel kesiapsiagaan bencana yang digelar bersama berbagai instansi terkait, Rabu (5/11).

“Seluruh anggota kita libatkan dalam kegiatan antisipasi dan kesiapsiagaan bencana. Polri akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Cirebon serta instansi lainnya,” ujar AKBP Eko Iskandar.

Kapolres AKBP Eko Iskandar menjelaskan, Polres Cirebon Kota tidak akan bekerja sendiri. Sejumlah unsur turut dilibatkan dalam kegiatan penanggulangan bencana, di antaranya TNI dari Kodim dan Lanal Cirebon, BPBD, PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta berbagai dinas teknis terkait.

“Kita semua bersinergi untuk menyiapkan langkah-langkah menghadapi potensi bencana alam di Kota Cirebon, termasuk rencana pendirian posko-posko darurat,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya bersama instansi terkait akan menggelar rapat koordinasi teknis untuk memetakan wilayah rawan bencana dan menentukan langkah konkret di lapangan.

“Kita akan petakan wilayah rawan dan menentukan tindakan yang bisa dilakukan. Tahun lalu kita sempat menghadapi banjir, pengalaman itu menjadi evaluasi untuk kesiapan tahun ini,” ungkapnya.

Selain kesiapsiagaan sebelum bencana, Polres Cirebon Kota juga menyiapkan langkah penanganan saat dan pascabencana, mulai dari kegiatan trauma healing, pendataan korban, hingga rekonstruksi fasilitas terdampak.

“Semua pihak akan bekerja secara bersinergi mulai dari TNI-Polri, pemerintah daerah, hingga dinas terkait. Harapannya, dengan kesiapsiagaan ini dampak bencana dapat diminimalkan dan penanganan berlangsung cepat serta tepat,” pungkas AKBP Eko Iskandar.

Sementara itu, Pj Sekda Kota Cirebon, Sumantho menyampaikan, Pemerintah Kota Cirebon bersama seluruh unsur terkait siap siaga menghadapi potensi bencana alam, terutama banjir dan angin puting beliung yang kerap melanda wilayah Cirebon.

“Kita semua, baik jajaran pemerintah, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat, siap tanggap darurat menghadapi potensi bencana. Apel kesiapsiagaan sudah selesai, dan kini kita lanjutkan dengan rapat koordinasi agar setiap pihak tahu peran dan langkahnya masing-masing,” ujarnya.

Sumantho menambahkan, masa tanggap darurat di Kota Cirebon telah disiapkan sejak 1 Oktober 2025 hingga Maret 2026, seiring dengan potensi musim hujan dan fenomena La Nina.

"Tentunya Bapak-Ibu sekalian kita. Siapkan tanggap darurat ini kita mulai 1 Oktober, terutama dalam menghadapi banjir kemarin, termasuk fenomena lanina yang akan datang, insya Allah kita sudah siap.

juga sampai dengan Maret tahun 2026. Itu yang kita siapkan," tambahnya.

Adapun titik rawan bencana di Kota Cirebon masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni di wilayah Kalijaga, Cipto, dan Larangan. Untuk mengantisipasi banjir, pemerintah bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) tengah melakukan normalisasi sungai di beberapa titik, seperti Kali Cikenis, Cikalong, dan Kali Sukalila.

“Normalisasi di Sukalila kita lakukan di tiga segmen, mulai dari daerah Kotaku, Jalan Kali Baru hingga Jalan Sukalila. Insya Allah sebelum puncak musim hujan dan potensi La Niña, kita sudah siap,” tutur Sumantho.

Kategori :