Cara Menggunakan Automator di macOS untuk Otomatisasi Tugas Harian

Sabtu 29-11-2025,22:25 WIB
Reporter : Farida Alviyani
Editor : Farida Alviyani

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Apakah Anda sering merasa menghabiskan terlalu banyak waktu untuk melakukan hal yang sama berulang-ulang di Mac Anda, misalnya, mengubah ukuran foto, memindahkan file, atau mengganti nama dokumen? Jika ya, saya punya kabar baik. Ada alat built-in yang mungkin selama ini tersembunyi di sistem operasi Anda: Automator.

Banyak pengguna Mac menganggapnya hanya sebagai aplikasi "tambahan," padahal Automator adalah asisten digital pribadi Anda. Ia siap membereskan semua pekerjaan repetitif yang memakan waktu itu, dan hebatnya, Anda tidak perlu tahu coding sama sekali! Intinya, kita akan mengajarkan Mac Anda untuk bekerja cerdas, sehingga Anda bisa fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Mari kita bongkar rahasia workflow ini.

BACA JUGA:Strategi Green Computing: Komitmen Windows vs macOS dalam Dukung Lingkungan

Mengenal Automator

Inti dari Automator itu sederhana, tapi kekuatannya luar biasa. Ini bukan soal mengetik perintah, melainkan soal menyusun tindakan (actions) secara berurutan, seperti menyusun balok-balok LEGO. Tindakan inilah yang menjadi instruksi spesifik, mulai dari mengkonversi format dokumen, mengurutkan file, hingga memicu fungsi sistem lainnya. Output dari satu langkah otomatis menjadi input untuk langkah berikutnya, menciptakan rantai otomatisasi yang mulus.

Jenis Alur Kerja Automator

Kekuatan Automator terletak pada kemampuannya untuk berintegrasi ke berbagai bagian sistem operasi. Saat Anda membuat dokumen baru, Anda bisa memilih format berikut, tergantung bagaimana Anda ingin menjalankannya:

  • Workflow: Alur kerja dasar yang dijalankan langsung dari dalam aplikasi Automator.
  • Application: Alur kerja yang disimpan sebagai aplikasi independen. Cukup klik dua kali, dan voila, tugas langsung berjalan.
  • Service (Quick Action): Alur kerja yang disuntikkan ke menu kontekstual (klik kanan). Ini sangat praktis untuk memproses file langsung dari Finder.
  • Folder Action: Alur kerja yang diaktifkan secara otomatis begitu sebuah file atau folder baru ditambahkan ke direktori yang Anda tentukan. Ini adalah otomatisasi pasif yang sangat cerdas.
  • Print Plugin: Menambahkan alur kerja sebagai opsi yang muncul saat Anda menekan tombol "Cetak".
  • Calendar Alarm: Menjalankan alur kerja pada waktu dan tanggal spesifik yang diatur melalui aplikasi Kalender.

Langkah-Langkah Dasar Menggunakan Automator

Membuat otomatisasi di Automator sebenarnya jauh lebih mudah dari kedengarannya. Prosesnya bisa diringkas menjadi tiga langkah esensial ini.

1. Membuat Alur Kerja Baru

  • Buka aplikasi Automator Anda (ketik saja di Spotlight atau temukan di folder Aplikasi).
  • Pilih File > Baru (atau Command + N).
  • Saat diminta, pilih jenis alur kerja yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin mengotomatisasi dengan sekali klik, Application adalah pilihan terbaik.

BACA JUGA:5 Rahasia OS Modern Hemat Energi Laptop dan HP (Windows & Android)

2. Menambahkan Tindakan (Actions)

Sekarang, saatnya merangkai logika kerja.

  • Di panel kiri, Anda akan melihat Library dengan kategori tindakan (misalnya, Files & Folders, Utilities, nama aplikasi seperti Photos).
  • Telusuri kategori tersebut untuk menemukan tindakan yang Anda butuhkan.
  • Seret dan lepas tindakan-tindakan tersebut dari kolom kiri ke area alur kerja di sebelah kanan. Pastikan urutannya benar!
  • Konfigurasikan setiap tindakan. Banyak tindakan memiliki kotak atau menu drop-down tempat Anda bisa mengatur parameter, misalnya: folder tujuan, ukuran output, atau format konversi.

Tip Penting: Jika Anda membuat tipe Application atau Workflow, biasanya Anda akan memulai dengan tindakan seperti Ask for Finder Items agar sistem tahu file atau folder mana yang harus diproses oleh otomatisasi Anda.

3. Menyimpan dan Menjalankan

Setelah semua langkah terekam dengan benar, pekerjaan Anda selesai.

  • Akses menu File > Simpan.
  • Beri nama yang mudah Anda ingat.
    • Jika Anda menyimpannya sebagai Application, Anda bisa langsung menaruhnya di Dock atau mengklik dua kali kapan pun Anda butuhkan.
    • Jika Anda memilih Service (Quick Action), ia otomatis akan tersimpan di dalam sistem dan muncul saat Anda mengklik kanan sebuah file.

Contoh Otomatisasi Tugas Harian

Mari kita lihat dua skenario nyata yang bisa Anda terapkan segera.

Contoh 1: Mengubah Ukuran Banyak Gambar Sekaligus

Ini adalah penyelamat hidup bagi Anda yang harus mengunggah banyak foto ke website atau blog dengan batas ukuran tertentu.

  • Mulai dengan Application.
  • Tambahkan tindakan Ask for Finder Items (atur agar bisa memilih banyak file).
  • Wajib: Tambahkan tindakan Copy Finder Items. Selalu buat salinan! Pilih folder tujuan untuk salinan tersebut (misalnya, Desktop). Anda pasti tidak mau kehilangan file orisinal dengan resolusi tinggi.
  • Tambahkan tindakan Scale Images (ditemukan di kategori Photos). Atur opsi skalanya, misalnya, To Size dan masukkan 1500 piksel.

Contoh 2: Memindahkan Semua Unduhan ke Folder "Arsip"

Folder Downloads Anda sudah seperti kapal pecah? Biarkan Mac yang membersihkannya.

  • Mulai dengan Folder Action.
  • Di bagian atas, pastikan Anda menunjuk ke folder Downloads (Unduhan).
  • Tambahkan tindakan Filter Finder Items. Gunakan ini untuk memastikan Anda hanya memproses file tertentu (misalnya, Kind is Document dan Date Added is in the last 7 days).
  • Tambahkan tindakan Move Finder Items. Pilih folder tujuan Anda, misalnya folder bernama "Arsip Unduhan" yang sudah Anda siapkan.

Sekarang, setiap kali Anda mengunduh dokumen, ia akan otomatis tersortir dalam hitungan detik.

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah! Fitur OS Penting untuk Keamanan & Produktivitas Kerja di Luar Negeri

Mengapa Menggunakan Automator?

Kategori :