Acungkan Jempol, Pengamat Ingatkan Pemkot Seriusi Maintenance Kali Sukalila

Rabu 17-12-2025,13:12 WIB
Reporter : Asep Saepul Mielah
Editor : Rifki Nurcholis

CIREBON - Penataan bantaran kali Sukalila yang dilakukan Pemkot Cirebon dibawah kepemimpinan Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan. 

Pemerhati Kebijakan Publik, Dr Iskandar Zulkarnaen mengakui, proyek penataan ini mencatatkan sejarah, karena wacana penataan sebetulnya sudah ada sejak lama, namun baru terlaksana di tahun 2025 ini. 

"Ini mencetak sejarah dalam pemerintahan pak Edo, berhasil menata PKL di Sukalila," ungkap Dr Iskandar. 

BACA JUGA:Biodata Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang Ungkap Buron Interpol Penyelundup Sabu 2 Ton

Namun demikian, lanjut Dr Iskandar, keberhasilan melakukan penertiban terhadap bangunan-bangunan liar ini menjadi sebuah tanggung jawab yang harus dibuktikan kepada masyarakat, bahwa dari penertiban ini, kedepan kawasan Kali Sukalila harus benar-benar menjadi ruang publik yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. 

Selain itu, Dr Iskandar mewanti-wanti Pemkot untuk membuat titik-titik relokasi PKL yang sudah ditentukan, menjadi pusat keramaian baru yang dikenal oleh masyarakat, sehingga perpindahan PKL ini tidak berdampak pada perekonomian mereka. 

"PKL harus di relokasi pada tempat yang strategis, jangan asal menempatkan. Karena kasian PKL pula punya keluarga. Maka titik relokasi harus disulap menjadi pusat keramaian," jelas Dr Iskandar. 

BACA JUGA:Kiprah dan Biodata Komjen Suyudi Ario Seto

Lebih lanjut, Dr Iskandar mengungkapkan, bahwa dari setiap program pembangunan, bahkan program strategis nasional sekalipun, ada satu kelemahan yang selalu terjadi berulang. 

Kelemahan tersebut adalah sisi maintenance dari produk yang dihasilkan dari program pembangunan itu sendiri. 

Maka, Dr Iskandar juga mengingatkan Pemkot, agar setelah dibangun dan ditata, kedepan wajah baru kawasan Kali Sukalila ini bisa dirawat dengan baik dan serius.

BACA JUGA:Pencabutan Dana Cadangan Sesuai Tahapan dan Kuorum, Pansus: 3 dari 4 Anggota Fraksi PDIP Sepakat

"Kelemahan pemerintah kita itu biasanya pada maintenance-nya. Jangan seperti obor blarak, awalnya saja bersemangat, tegas melakukan penertiban, tapi lemah pemeliharaan, yang akhirnya PKL datang kembali. Itu tantangan Pemkot selanjutnya," ujar Dr Iskandar. 

Ditambahkan Dr Iskandar, maka kedepan harus dikawal bersama, mulai dari proses pembangunan, hingga perawatan setelah pembangunan selesai. 

"Kami butuh pemimpin yang memiliki mentalitas pemimpin yang kuat, dan pak Edo sudah menunjukkan itu, tinggal kita kawal maintenance yang berkelanjutan," kata Dr Iskandar. (sep) 

Kategori :