Wacana Serah Terima GOR Watubelah

Sabtu 08-01-2022,07:00 WIB
Reporter : Rifki Nurcholis
Editor : Rifki Nurcholis

RAKYATCIREBON.ID – GOR Watubelah, pembangunannya belum bisa dipastikan. Kapan dilanjutkan. Mengingat masih membutuhkan banyak anggaran untuk sampai menuntaskannya.

Belakangan, muncul wacana, bahwa GOR akan diserahkan ke Pemkab Cirebon.

Menanggapi hal itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku belum mengetahui pasti. \"Bicara GOR sih, itung-itungannya banyak. Tapi nanti untuk memastikannya, kita akan bicarakan lagi, bagaimana,\" kata Imron.

Adapun untuk kelanjutan pembangunannya, dari segi kesiapan anggarannya belum ada. Anggarannya habis. Jangankan berbicara kelanjutan GOR Watubelah, untuk memastikan kelanjutan proyek pekerjaan Alun-alun Pataraksa saja masih abu-abu.

\"Kan di atasnya juga anggaran semua di refokusing. Boro-boro melanjutkan GOR Watubelah, ini yang depan saja, belum dianggarkan. Situasinya begini gimana lagi,\" terang Imron.

Sementara dari segi kemampuan keuangan daerah, tidak memungkinkan untuk bisa melanjutkan pembangunan ditahun ini. Rancangan anggarannya sudah ditutup.

\"Untuk tahun 2022 kan RAPBD nya sudah diketok. Sementara Gubernur juga tidak menganggarkan. Jadi belum bisa dilanjutkan (GOR Watubelah dan Alun-alun Pataraksa, red). Di Jabar juga uangnya kurang,\" kata Imron.

Sebelumnya sempat muncul wacana serah terima aset GOR Watubelah kepada Pemda. Sementara kondisinya, masih membutuhkan banyak anggaran. Otomatis, menjadi tambahan beban daerah.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto menilai, pihaknya masih menunggu kepastian, apa yang dimaksud serah terima. Tapi kalau tujuannya pelimpahan aset dari Provinsi ke Pemkab Cirebon dan sudah sepakat, tidak menjadi masalah. Tinggal sekarang Pemkab Cirebon menanggung berbagai macam resiko. Termasuk menyiapkan anggaran untuk melanjutkan pembangunannya.

\"Saya senang saja kalau sudah diterimakan menjadi aset Kabupaten Cirebon. Apalagi kalau Pemkab berani kerjasama dengan pihak ketiga, untuk menyelesaikan sisa pembangunan. Ini akan saya dukung. Berarti selama ini BKAD sudah sadar, begitu besar anggaran yang akan menjadi beban Pemkab selama ini. Sementara anggaran kita tidak bisa mencukupi,\" ucap Hermanto.

Justru lanjutnya, wacana akan dipihak ke tigakan, adalah langkah yang sangat rasional. Persoalannya adalah, beban APBD tidak mungkin bisa menyelesaikan kelanjutan pembangunan GOR Watubelah. Dengan nilai lebih dari setengah trilyun, maka semua anggaran akan terfokus kepada GOR Watubelah. Sedangkan proyek prioritas dan proyek lainnya, dipastikan akan terbengkalai.

\"Memang yang rasional harus ada pihak ke tiga yang masuk. Tinggal bagaiman MoU nya dengan Pemkab, nanti kita bicarakan. Lagi pula kalau didiamkan, mau jadi apa itu GOR, anggaran yang sudah masuk akan menguap dengan sia-sia. Buat apa punya aset kalau hanya jadi bangunan yang tidak terurus,\" katanya.

Sementara itu, Kepala BKAD Kabupaten Cirebon Hadi Suryaningrat menjelaskan serah terima asset GOR Watubelah masih menunggu keputusan dari provinsi. \" Soal itu (Serah terima aset GOR Watubelah, red) masih menunggu dari provinsi. Tapi tahun ini lanjutan pembangunannya belum bisa dianggarkan. Kami tidak punya anggarannya,\" kata Rabu (5/1).

Hadi membenarkan, kalau saja aset tersebut sudah diserah terimakan ke Pemkab Cirebon, mau tidak mau, kelanjutan pembangunan GOR, menjadi tanggung jawab Pemkab Cirebon. Pihaknya belum bisa memastikan, apakah tahun depan akan dianggarkan lagi, atau tidak. Dirinya masih berharap Pemrov Jabar masih mau menurunkan anggaran, supaya GOR Watubelah bisa selesai sesuai rencana.

\"Kami masih berharap Pemprov Jabar masih bisa membantu untuk bisa meneruskan kelanjutan pembangunan GOR Watubelah. Tapi kalau sudah serah terima sepenuhnya ke Pemkab, kita bisa kerjasama dengan pihak yang berminat,\" pungkasnya. (zen)

Tags :
Kategori :

Terkait