RAKYATCIREBON.ID – Kondisi proyek Alun-alun Taman Pataraksa berantakan. Hari ini Selasa (28/12) merupakan batas akhir pelaksanaan pekerjaan. Namun, hasilnya masih berantakan. Itu nyata, terlihat secara kasat mata. Belum lagi kondisi basementnya, tergenang air.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan mengakui, beberapa kali melakukan evaluasi. Pelaksana proyek mengklaim, pekerjaan akan selesai tepat waktu. Bagi DLH, hal itu tidak masalah. Karena anggarannya juga berasal dari provinsi. Namun, waktu yang tersisa tinggal beberapa jam lagi, menjelang pukul 24.00 WIB.
\"Kalau mereka optimis justru bagus. Tapi kan waktunya tinggal beberapa jam lagi untuk hitungan hari ini. Ya kita lihat saja, bisa selesai sesuai progres atau tidak,\" kata Iwan.
Pihaknya belum bisa memastikan, tindakan apa yang akan diambil ketika lewati dari batas akhir pengerjaan. Kemungkinan keputusannya, baru bisa dipastikan Rabu (29/12). Apakah akan ada adendum atau bisa saja pemutusan kontrak kerja.
\"Kita tidak bisa mengambil keputusan hari ini. Kalau besok pasti kita akan menentukan, langkah apa yang akan kami ambil,\" kata mantan Kabag Humas Pemda itu.
Hal senada dikatakan Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Rio Eka Nanjaya. Menurutnya, masih ada beberapa jam ke depan, pelaksana proyek menyelesaikan pekerjaannya. Dirinyapun menyoroti, masih tergenangnya basement cukup mengganggu. Setelah diteliti, ternyata berasala dari sumur resapan yang belum selesai.
\"Melihat kondisi basemant saya juga sempat kaget. Masalahnya masih ada genangan air yang cukup mengganggu. Ya kita lihat saja, apa betul hari ini bisa selesai atau tidak. Toh pelaksana proyek selalu optimis pekerjaan selesai tepat waktu,\" jelas Rio.
Namun Manajemen Konsultan (MK) Toto, justru masih ragu dengan kondisi proyek yang masih berjalan. Dirinya mengaku pesimis, pekerjaan akan selesai hari ini. Masalahnya, banyak pekerjaan yang terlihat secara kasat mata, masih diproses. Seharusnya, ada adendum minimal sampai akhir bulan ini.
\"Saya sih pesimis pekerjaan bisa selesai sekarang. Banyak pekerjan berbentuk fisik walaupun tidak terlalu mencolok, tapi prosesnya masih dikerjakan. Lantai atas juga masih dalam proses finishing. Kalau basemant tergenang air, sedang kami sedot airnya. Ini karena kemarin hujan kena bocoran dari atap galeri yang belum di tutup,\" jelasnya.
Dirinya juga mengakui, tahun depan masih ada anggaran tambahan sekitar Rp5 milyar yang dananya belum jelas. Apakah dari provinsi atau menjadi beban Pemkab Cirebon. Namun sebelum anggaran bisa turun, untuk sementara TAP belum bisa digunakan, karena harus selesai seluruhnya.
\"Tahun depan harus ada anggaran lima milyar kalau mau selesai dan bisa digunakan. Tapi kabarnya, anggaran ada dirubahan. Kalau ini kejadian, kami tidak akan sanggup mengerjakan karena waktunga sangat mepet. Kecuali dianggarkan di anggaran murni,\" pungkasnya. (zen)