RAKYATCIREBON.Id – Kebutuhan energi menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 diperkirakan akan mengalami peningkatan. Untuk memenuhinya, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), telah menyiapkan strategi terhadap ketersediaan stok hingga proses penyalurannya.
Melalui rilis tertulis yang diterima koran ini, Senin (13/12), Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Waljiyanto mengatakan, Nataru sudah menjadi salah satu masa bagi Pertamina memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.
“Menyambut masa Natal dan Tahun Baru, kami pastikan stok untuk wilayah Jawa Bagian Barat yang meliputi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat dalam kondisi sangat aman. Per 11 Desember kemarin, ketahanan stok untuk seluruh produk bahan bakar minyak, LPG dan Avtur rata-rata berada diatas 10 hari,” jelasnya.
Tak hanya stok, pihaknya juga terus memantau proses distribusi melalui dashboard digitalisasi SPBU. Untuk menjamin hal tersebut, Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Naru) kembali diaktifkan untuk memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.
Terhadap kemungkinan yang bisa saja terjadi, pihaknya telah menghitung proyeksi peningkatan konsumsi energi masyarakat selama masa libur Nataru nanti.
Setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan sekitar 9 persen untuk Gasoline (bensin), 3 persen untuk Gasoil (diesel), 1 persen untuk LPG, dan 15 persen untuk Avtur. Semuanya dibandingkan dengan rata-rata pada November 2021.
Sebagai antisipasi terhadap proyeksi tersebut, Pertamina Patra Niaga telah melakukan beberapa antisipasi. Diantaranya menyiapkan 8 terminal BBM, 3 terminal LPG, 5 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), dan lebih dari 1.500 SPBU.
Serta seluruh rantai distribusi LPG mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) hingga agen dan pangkalan LPG, baik yang subsidi maupun non subsidi.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga kembali menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan. Setidaknya akan disiapkan 17 motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 53 titik kantong BBM SPBU, 2 mobil tangki PTO, 9 unit Pertashop atau SPBU modular, 17 lokasi antigen di SPBU, serta lebih dari 34 ribu agen dan pangkalan LPG Siaga. Layanan di 5 DPPU juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
“Jadi untuk menjawab proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat, Pertamina Patra Niaga sudah menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal. Selain yang beroperasi reguler, layanan tambahan ini juga kami siapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi,” paparnya.
Misalkan wilayah yang merayakan Natal, wilayah yang merayakan tahun baru, tempat wisata, jalur lintas utama. Selain operasional juga telah disiapkan layanan antigen, layanan pembayaran non tunai melalui MyPertamina, serta memastikan seluruh fasilitas Pertamina sudah mentaati protokol kesehatan.
Bagi seluruh pelanggan setia, lanjut Waljiyanto, Pertamina Patra Niaga juga kembali menyediakan loyalty program. Sepanjang masa Nataru akan dilaksanakan program MyPertamina Fair, tukar tabung ke Bright Gas, promo layanan non-fuel retail (NFR) di beberapa outlet Bright Store, serta promo khusus untuk pembelian Fastron dan Enduro.
“Dengan seluruh antisipasi ini, kami himbau masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina Patra Niaga tetap siaga melayani kebutuhan energi masyarakat agar tetap terpenuhi dengan baik dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan kenyamanan masyarakat,” pungkasnya. (tar/ril)