1838 Petugas Irigasi TP-OP Jawa Barat Belum Mendapat Kejelasan Nasib, Mengadu ke Gubernur Jawa Barat

1838 Petugas Irigasi TP-OP Jawa Barat Belum Mendapat Kejelasan Nasib, Mengadu ke Gubernur Jawa Barat

Foto bersama petugas irigasi TP-OP Jawa Barat dan tokoh pemuda Cirebon Timur, R. Hamzaiya S.Hum, yang diambil di salah satu kafe di wilayah Ciledug, Kabupaten Cirebon.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Sejumlah petugas irigasi TP-OP (Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan) Jawa Barat menggelar pertemuan dengan tokoh pemuda Cirebon Timur untuk menyampaikan keluhan mereka mengenai ketidakjelasan status pekerjaan mereka.

Pertemuan ini berlangsung di lingkungan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cirebon.

Sendi Aditian, salah seorang petugas irigasi TP-OP, mengungkapkan bahwa sebanyak 1.838 tenaga teknis honorer telah bekerja selama lebih dari 13 tahun, namun hingga kini mereka belum mendapatkan kejelasan mengenai nasib pekerjaan mereka.

"Kami telah bekerja lebih dari satu dekade, namun hingga kini tidak ada kepastian mengenai status kami," ungkap Sendi, penuh keprihatinan.

Mereka juga mengungkapkan bahwa setelah mengikuti semua prosedur dan tahapan seleksi PPPK Gelombang I yang dilaksanakan oleh pemerintah, mereka lulus dalam kategori R3 Non ASN dan masuk dalam database BKN.

Meskipun demikian, alih-alih mendapat kepastian untuk menjadi PPPK Paruh Waktu, sejumlah petugas malah mendapat pemberitahuan pemutusan kontrak melalui Surat Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Citarum.

"Beberapa dari kami menerima informasi bahwa kontrak kami diputus, dan kami tidak mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang langkah selanjutnya," ujar Sendi.

Mereka berencana untuk mengadukan masalah ini kepada Gubernur Jawa Barat, Kang Deddy Mulyadi, dan merasa bersyukur karena R. Hamzaiya, tokoh pemuda Cirebon Timur, bersedia membantu mengajukan persoalan ini kepada Gubernur.

"Kami ingin mengungkapkan keluhan kami kepada Kang Deddy Mulyadi, agar ada perhatian lebih terhadap nasib kami," kata Raden.

R. Hamzaiya juga menekankan bahwa petugas irigasi TP-OP memegang peran penting dalam ketahanan pangan Jawa Barat.

"Mereka adalah ujung tombak dalam sektor pertanian, terutama dalam pengelolaan irigasi yang menjadi sumber utama bagi petani. Jika mereka tidak dapat menjalankan tugasnya, sektor pertanian Jawa Barat bisa terganggu," tambahnya.

Sebagai perantara, Raden berharap masalah ini dapat segera menemukan titik temu dan memberikan solusi yang adil bagi petugas irigasi TP-OP Jawa Barat. (her)

Sumber: