RAKYATCIREBON.ID - Pasca peristiwa bencana hidrometeorologi yang menyebabkan sejumlah kejadian seperti banjir dan pohon tumbang, membuat Bupati Cirebon langsung mengeluarkan surat keputusan tentang siaga darurat bencana dan posko bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Alex Suheriyawan mengatakan, dengan adanya surat keputusan tersebut, pihaknya langsung mengambil langkah-langkah strategis.
\"Kita lakukan antisipasi kebencanaan dengan cara bagaimana kita mengukur potensi bencana yang ada di Kabupaten Cirebon. Dan yang terjadi hari ini (kemarin, red), ada sembilan titik kejadian bencana, delapan di antaranya banjir,\" kata Alex saat diwawancarai, Minggu (5/12).
Masih menurut Alex, saat ini intensitas hujan belum terlalu signifikan. Hanya saja, dua hari kemarin, sempat terjadi hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan beberapa pohon tumbang.
\"Jadi setelah terjadi hujan lebat dengan angin kencang di beberapa titik sudah kita antisipasi. Karena koridornya yang pertama BPBD harus lakukan koordinasi, komando dan assessment pasca bencana,\" ujarnya.
Dengan data itulah, pihaknya melakukan assessment yang akan digunakan oleh para pihak untuk melakukan penanganan-penanganan pasca bencana yang terjadi saat ini.
Dari kejadian pohon tumbang itu, lanjut Alex, terdapat satu korban meninggal di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok. Korban diketahui seorang juru kunci Makam Nyi Mas Gandasari yang rumahnya tertimpa pohon. Selain itu, ada korban luka dua orang.
Daerah terparah saat ini untuk daerah rawan banjir, sambung dia, adalah Kecamatan Losari. Karena kejadian banjir selalu dibarengi dengan rob air laut. Setelah berkoordinasi dengan BMKG, pihaknya mengantisipasi perubahan bencana sampai tanggal 9 Desember mendatang.
\"Kesimpulannya, musim hujan sudah agak lama, tapi puncaknya saat ini. Kalau kata BMKG sampai 9 Desember kita harus waspada,\" ucap Alex.
Selain Kabupaten Cirebon, di Kota Cirebon pun ada sekitar 20 titik pohon tumbang, rumah rusak, dan jaringan listrik rusak akibat hujan ekstrem pada Jumat-Sabtu (3-4/12) lalu.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan, dari pendataan sementara, kerusakan paling banyak disebabkan pohon tumbang juga jaringan listrik yang tertimpa.
Sejumlah rumah warga juga dilaporkan rusak ringan hingga berat dikarenakan dampak dari cuara buruk maupun tertimpa pohon.
Dua buah baliho di Jalan Tentara Pelajar juga roboh karena terjangan angin kencang. Kerusakan juga terjadi di papan nama Toko Rabani di Jl Cipto Mangunkusumo.
Sekda meminta masyarakat untuk waspada mengantisipasi berbagai potensi bencana pada musim hujan saat ini. (yog)