Proyek Gerai yang Ambruk Disebut gagal Perencanaan

Selasa 16-11-2021,20:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREVBON.ID – DPRD Kabupaten Majalengka kembali menggelar Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan sejumlah pihak. Rapat tersebut membahas proyek pembangunan gerai wisata Panyaweuyan yang ambruk.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, H Asep Eka Mulyana SIP mengatakan, hingga saat ini dugaan sementara penyebab ambruknya proyek sebesar Rp4,1 miliar itu karena adanya kegagalan perencanaan.

Hal itu Eka sampaikan seusai memimpin rapat dengar pendapat bersama Disparbud, Dinas PUTR dan pihak konsultan proyek. Senin (15/11).

\"Hari ini (kemarin, red) hadir semua perwakilan, ada keterangan baru terkait robohnya pembangunan gerai di Panyaweuyan,\" katanya.

Pihaknya dalam rapat tersebut, telah memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait untuk segera melakukan kajian lebih dalam guna memastikan penyebab ambruknya proyek gerai wisata Panyaweuyan.

\"Kami memberikan rekomendasi kepada Dinas PUTR, Inspektorat untuk melakukan kajian lebih mendalam. Sehingga dua OPD itu bisa memberikan second opinion sebagai landasan tindak lanjut kegiatan pembangunan,\" jelasnya.

Apalagi, kata dia, secara teknis masa kontrak akan proyek ini akan berakhir pada 22 November mendatang.

Saat disinggung apakah ambruknya proyek itu, juga akibat faktor alam. Mengingat saat kejadian lokasi tersebut sempat diguyur hujan lebat yang cukup lama, serta adanya dugaan pergerakan tanah.

Politisi Golkar tersebut mengakui kemungkinan tersebut juga sangat besar. Artinya memang ada kemungkinan faktor alam yang menjadi penyebab peristiwa ambruknya proyek tersebut.

\"Segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk akibat faktor alam. Oleh karena itu kami berharap dinas teknis yang melakukan kajian bisa memberikan gambaran yang sesungguhnya apa yang sebenarnya terjadi. Sampai sekarang penyebab pasti belum ada, masih kita tunggu,\" tandasnya.

Seperti diketahui, sebuah bangunan gerai di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, ambruk. Belum diketahui penyebab ambruknya jembatan senilai Rp4 miliar lebih tersebut.

Gerai yang masih dalam tahap pengerjaan dan berlokasi di jalur menuju objek wisata Panyaweuyan di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Proyek itu dikerjakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka.

Rencananya, bangunan gerai tersebut akan menjadi penunjang objek wisata di kawasan tersebut untuk para pengunjung.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, Iding Solehudin, proyek itu diproyeksikan menghabiskan anggaran Rp4,1 miliar.

“Anggaran yang telah dikeluarkan baru sekitar 30 persen. Sedangkan pengerjaan bangunan gerai itu baru sekitar 60 persen,” imbuhnya. (pai/hsn)

Tags :
Kategori :

Terkait