RAKYATCIREBON.ID - Gugatan yang dilayangkan Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati SPd terhadap DPP Gerindra serta ketua DPP, terus berproses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang pertama sudah dimulai. Meskipun pada sidang pertama tergugat tidak hadir dan tidak mengirimkan perwakilannya, sehingga majelis menunda persidangan.
Sementara proses gugatan berjalan di PN Jaksel, di Kota Cirebon muncul desas-desus Gerindra mulai menyiapkan rencana untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap salahsatu kadernya yang duduk di legislatif.
Memang tidak bisa dipastikan bahwa desas-desus tersebut bisa dikaitkan dengan gugatan yang sedang dilayangkan oleh Affiati. Namun jika diamati, dari enam kader Gerindra yang saat ini duduk di kursi legislatif, semuanya baik-baik saja dan tidak memiliki masalah dengan partai kecuali Affiati yang sedang melayangkan gugatan.
Desas-desus serta rumor PAW di tubuh Gerindra Kota Cirebon sedikit menunjukkan titik terang. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Cirebon, belum lama ini struktur DPC Gerindra Kota Cirebon dikabarkan sudah datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tujuannya untuk berkonsultasi terkait mekanisme PAW.
Komisioner KPU Kota Cirebon, Mardeko membenarkan hal tersebut. Pada kunjungannya, pengurus Gerindra mengkonsultasikan mekanisme PAW. \"Pengurus DPC Gerindra berkunjung ke KPU Kota Cirebon. Kunjungan mereka itu menanyakan tentang mekanisme PAW,\" ungkap Mardeko.
Sementara itu, Bendahara DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Asep Kurnia membenarkan bahwa pihaknya pernah berkunjung ke KPU. Namun kunjungan tidak disengaja dan tidak resmi. Hanya bersilaturahmi.
Ia pun membenarkan bahwa dalam pertemuan tersebut ada perbincangan mengenai mekanisme PAW. Namun pihaknya hanya sebatas menanyakan mekanisme PAW jika masih dalam proses hukum yang belum inkrah.
\"Hanya kunjungan silaturahmi biasa. Tidak bersurat juga. Jadi tidak resmi. KPU kan penyelenggara, kita minta beberapa penjelasan mengenai mekanisme,\" ungkap Asep.
Disoal apakah memang benar ada rencana PAW terhadap Ketua DPRD, Asep mengatakan bahwa DPC Partai Gerindra belum berpikir ke sana. Hanya saja, untuk persoalan PAW menunggu keputusan dari DPP.
\"PAW kita belum tahu, itu menunggu DPP. Kita hanya menanyakan, jika yang di PAW dalam posisi ketua DPRD, bagaimana mekanismenya? Apakah wakil yang naik, ternyata tetap diisi oleh Gerindra, itu saja,\" kata Asep. (sep)