RAKYATCIREBON.ID - Ratusan ibu-ibu rumah tangga yang pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga di sejumlah negara asal Blok Kaputren, Desa Jatitujuh, Kecamatan Jatitujuh ikuti lomba menu masakan khas negara yang pernah menjadi tempatnya bekerja.
Dari jumlah peserta sebanyak itu panitia kembali menjaring hanya 30 peserta yang masuk nominasi. Mereka ini kedepan diharapkan bisa mengikuti pelatihan khusus serta bisa mengembangkan kemampuannya untuk membuka usaha kuliner.
Ibu-ibu muda dan setengah baya nampak enerjik. Sebagian diantaranya memiliki pengalaman bekerja selama belasan tahun di sejumlah negara seperti Arab Saudi, Malaysia, Singapura serta Taiwan karena mereka bekerja sejak usia 20 tahunan.
Mereka menunjukan kepiawaiannya menyajikan menu makanan khas tempatnya bekerja dan meriasnya ala makanan restoran walaupun tempat penyajiannya sebagian sangat sederhana.
Ada yang di baki plastik, wadah plastik karena menambah menu minuman khas. Ada juga lengkap dengan teflon tempat memasak. Ada pula yang menambah teko khas Arab Saudi dengan cangkir keemasannya.
Kesemuanya tampil cantik, mereka selain merias menu makanan yang dibuatnya, juga merias wajahnya dan pakaian nan rapi, tak ketinggalan celemek masih dikenakan khas chef saat memasak di dapur. Dilengkapi kalung nomor urut lomba mereka.
Diantara mereka ramai saling bertukar pengalaman memasak disertai senda gurau, bercerita apa yang mereka masak dan mereka sajikan.
Tempat lomba di ruang terbuka pinggir kebun, tempat menyiapkan makanannya di bangku sangat sederhana namun kegiatannya penuh makna. Silaturahmi, diupayakan bisa mengembangkan kemampuan dan membuka peluang usaha, panitia juga akan mengadakan pelatihan lanjutan bagi para peserta.
Lomba menu makanan khas negara tempat peserta bekerja ini tidak ditarget waktu, karena mereka memasak di rumah masing-masing setelah jadi baru dibawa dan disajikan di tempat lomba.
Diantara mereka ada yang membuat sui ciau, chou doufu, mie sua tiram asal Taiwan dengan alasan membuatnya mudah dan tidak asing bagi lidah masyarakat di desanya.
“Mie sua tiram ini mudah, karena bahannya bihun atau soun dimasak dengan kuah dari saus tiram, jamur rebus dan daging serta tauge. Masakan ini keluarga pun menyukainya dan mudah dibuat. Bumbunya juga mudah,” ungkap Titin lulusan Taiwan.
Dia mampu memasak aneka makanan khas Taiwan lainnya seperti chou doufu. Ada pula yang menyajikan menu sui ciau, aneka sayuran seperti jagung, bawang daun, wortel, kol yang dibungkus dengan kulit lumpia lengkap dengan saus asinnya.
Khusus lulusan kerja di Arab Saudi hampir rata-rata memasak menu nasi biryani. Nasi biryani sangat populer di Arab Saudi yang dimasak dengan aneka rempah ditambah sayuran dan daging kambing, warnanya kekuningan.
Sedangkan lulusan kerja di Malaysia beberapa diantaranya memasak curry mie dan asam laksa penang isinya soun, tauge dan daging ayam.
Ketua panitia lomba, Amin Halimi mengungkapkan, di kampungnya hampir sebagian besar wanita pernah bekerja di luar negeri bahkan sebagian masih bekerja di sejumlah negara.