Bupati Cirebon Ajak Ciptakan Pilwu Damai

Kamis 28-10-2021,14:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg memimpin Deklarasi Damai Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak 2021 di Ruang Nyimas Gandasari, Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Kecamatan Sumber, Rabu (27/10).

Imron mengatakan, pilwu serentak bakal digelar di 135 desa pada 21 November mendatang. Seluruh calon kuwu, dapat melaksanakan kampanye sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Dan menawarkan program inovatif, kreatif, serta bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Menurut Imron, calon kuwu bisa menarik simpati pemilih sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

\"Dari deklarasi ini, saya minta semua calon kuwu menghindari cara-cara tidak terpuji dan tercela untuk meraih suara dari masyarakat yang bisa menciderai demokrasi. Saya ingin deklarasi ini bukan seremonial semata, namun komitmen seluruh elemen dalam menjaga kondusivitas daerah. Sehingga tidak terjadi resistensi atau gesekan di masyarakat,\" ujarnya.

Pelaksanaan pilwu serentak tahun ini, kata Imron, berbeda dengan periode sebelumnya, lantaran adanya pandemi Covid-19. Pihaknya meminta agar pada pelaksanaan nanti, tetap mematuhi protokol kesehatan.

Nantinya, di setiap tempat pemungutan suara (TPS), wajib menyediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan tetap mengenakan masker.

\"Diharapkan, protokol kesehatan tetap terjaga di seluruh tahapan pilwu serentak. Ini sebagai upaya melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19,\" ujar Imron.

Pilwu akan diselenggarakan di 135 desa yang tersebar di 38 kecamatan. Sebanyak 23 desa berada di wilayah hukum Polres Kota Cirebon dan 112 di Polresta Cirebon.

Sementara, sejumlah desa di wilayah utara Kabupaten Cirebon yang menggelar pilwu serentak perlu mendapat perhatian ekstra. Pasalnya, tingkat kerawanan sejumlah desa tersebut dinilai cukup tinggi. Tidak seperti desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Cirebon.

Ketua FKKC Kabupaten Cirebon, Muali mengatakan, desa di wilayah utara Kabupaten Cirebon yang menggelar pilwu serentak ada 23 desa. Ke 23 desa itu masuk ke dalam wilayah hukum (Wilkum) Polres Cirebon Kota.

\"Beberapa wilayah khususnya yang masuk wilkum Cirebon Kota, ada 23 desa yang tensinya sedikit beda dibandingkan wilayah-wilayah yang masuk wilkum Polresta Cirebon,\" kata Muali.

Menurut Muali, kendati jumlah desa yang masuk wilkum Polres Cirebon Kota jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah desa yang masuk wilkum Polresta Cirebon, yakni sebanyak 112 desa. Namun ia melihat kondisi yang ada menjadi beban moral tersendiri. Hal itu, lantaran dinamika yang terjadi lebih kencang karena karakter masyarakatnya pun memang berbeda dengan desa-desa di wilayah lainnya.

\"Bagaimana pun karakter wilayah tersebut berbeda dengan wilayah-wilayah lainnya. Saya tahu persis karena di wilayah tersebut lebih mengutamakan kaitan dengan harga diri keluarga,\" terang Muali.

Dijelaskan Muali, kondisi tersebut sudah ia sampaikan kepada Pemda, DPRD, Polres Cirebon Kota, serta Muspika dan para calon kuwu wilayah setempat. Hal itu, agar semua pihak bisa saling bersinergi memberikan pemahaman dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya pelaksanaan pesta demokrasi yang aman, damai dan kondusif.

Begitupun dengan FKKC, Muali mengaku akan bersilaturahmi ke semua calon kuwu untuk memberikan pemahaman dan pembekalan guna menyukseskan pilwu di wilayah tersebut.

Tags :
Kategori :

Terkait