RAKYATCIREBON.ID - Dampak refocusing untuk penanganan Covid-19, anggaran di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dikuras habis dan dialihkan. Kondisi itu, membuat sebagian besar program pembangunan di SKPD terbesar tersebut batal dilaksanakan.
Persis, tahun ini hanya ada tiga proyek fisik yang masih bisa dilaksanakan DPUTR, itupun dengan anggaran yang sangat terbatas. Seperti proyek pembangunan rumah singgah Dinas Sosial, lanjutan pembangunan Gedung Disdukcapil dan Kantor Kelurahan Pekalipan.
Kendati demikian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Syaroni ATD MT mengungkapkan, ada beberapa prioritas yang ditunda pekerjaannya tahun ini. Dan sudah diajukan kembali untuk dianggarkan pada tahun 2022 mendatang.
\"Tahun ini kita begitu banyak kehilangan anggaran. Tapi yang menjadi prioritas sudah kita ajukan kembali,\" ungkap Syaroni.
Untuk prioritas yang akan diajukan pada anggaran APBD tahun 2022, lanjut Syaroni, di antaranya akan melanjutkan pembangunan trotoar dan peningkatan kualitas jalan di dua ruas jalan utama perkotaan. Yakni Jalan Siliwangi dan Kartini. Pekerjaannya sudah dimulai pada 2020 lalu.
\"Tahun 2022 prioritas di antaranya kita lanjutkan pembangunan di Kartini dan Siliwangi. Peningkatan jalan dan trotoar,\" ujarnya.
Untuk prioritas pekerjaan, dijelaskan Syaroni, setidaknya diajukan anggaran hingga Rp20 miliar. Dengan ketentuan, Rp5 miliar untuk peningkatan jalan dan Rp15 miliar untuk melanjutkan pembangunan trotoar di dua ruas jalan.
\"Diajukan 5 miliar peningkatan jalan dan 15 miliar untuk trotoar. Tapi nanti tergantung pimpinan, disetujui atau tidak. Ini ajuan kita,\" jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pembangunan trotoar dan normalisasi drainase di Jalan Kartini dan Siliwangi sudah dimulai sejak tahun 2020. Namun belum sampai 100 persen.
Untuk di Jalan Siliwangi, penataan baru sampai setengahnya saja. Sedangkan di Jalan Kartini, baru sampai di rel perlintasan sebidang. Sehingga lanjutan dari proyeknya akan menjadi prioritas dan sudah diajukan oleh DPUTR.
Di Jalan Siliwangi, pekerjaan akan dilanjutkan sampai di persimpangan Krucuk. Dan untuk di Jalan Siliwangi, pekerjaan akan dilanjutkan sampai ke persimpangan Gunung Sari. Bahkan akan ditambah sampai ke perbatasan dengan wilayah Kabupaten Cirebon di Jalan Tuparev.
Ditambahkan Syaroni, selain lanjutan proyek di Jalan Kartini-Siliwangi, tahun depan juga sudah diajukan untuk pekerjaan lanjutan revitalisasi lapangan Kebumen yang juga belum selesai 100 persen.
\"Lanjutan lapangan Kebumen, sampai finishing 900 juta. Mudah-mudahan bisa disetujui,\" imbuh Syaroni. (sep)