Affiati merasa, DPP Partai Gerindra melakukan hal yang tidak lazim. Karena tanpa ditegur, atau bahkan diberikan peringatan, tanpa sebab yang jelas, DPP menerbitkan SK yang sampai saat ini membuat internal Gerindra di Kota Cirebon memanas.
\"Kalau saja prosesnya dilakukan secara tabayyun, saya mungkin bisa paham. Jadi ini bentuk upaya saya memperjuangkan hak saya dan konstituen,\" kata Affiati. (sep)