RAKYATCIREBON.ID - Sejak pandemi Covid-19 meledak di Indonesia, termasuk di Kabupaten Majalengka sejumlah sektor mengalami kelumpuhan. Tidak terkecuali Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang juga ikut lumpuh.
Menyusul adanya progres positif terkait turunya ancaman virus Corona di Majalengka, Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd mulai berharap sektor perekonomian di wilayahnya kembali tumbuh.
Termasuk kembali ramainya aktivitas bongkar muat di bandara kebanggaan masyarakat Majalengka tersebut. Selain itu sambung orang nomor satu di Majalengka itu dengan dibangunnya akses Tol Cipali menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Pihaknya berharap besar hal itu akan menghidupkan kembali bandara, yang saat ini seolah mati suri.
Menurut Karna, selama masa pandemi Covid-19, semua aktivitas masyarakat termasuk sektor transportasi ikut terganggu termasuk BIJB yang juga sempat berhenti beroperasi.
Saat ini, kata dia, kondisi BIJB dijadikan maintenance, repair and overhaul (MRO) pesawat milik pemerintah. Baik itu pesawat dari TNI-Polri maupun BNPB yang bisa melakukan perawatan di Bandara Kertajati.
Perlu diketahui, kata Karna, sebelumnya, pesawat BNPB sendiri memarkirkan pesawatnya di Sabang, Malaysia.
\"Keberadaan jalan tol akses ini harapan kita bisa meramaikan bandara. Karena dari awal ketika pemerintah ingin membangun BIJB yang diperhatikan itu akses untuk pemberdayaan ekonomi rakyat,\" kata Karna saat meninjau pembangunan akses Tol Cipali menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kamis (2/9).
Sebelumnya, dia mengaku sempat pesimis dengan proses pembangunan bandara dan tol akibat hantaman badai Covid-19.
Namun ternyata pembangunan bandara masih terus berlanjut, dan saat ini sudah memasuki tahap akhir.
\"Jalan ini sudah hampir selesai dan saya tahu sendiri dari awal begitu luar biasa dinamikanya. Proses perizinan, pembebasan lahan, saya tahu banyak hambatan dan tantangan. Namun alhamdulilah akhirnya bisa terwujud,”tambahnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Astra Tol Cipali, Firdaus Azis mengatakan, dengan pembangunan akses tol, akan memudahkan masyarakat untuk menjangkau bandara.
Bahkan, dirinya jika dihitung menurut estimasi waktu, maka diperkirakan, hanya memakan waktu 5 menit antara Tol Cipali hingga ke Bandara.
\"Sekarang sudah hampir jadi saya sangat bersyukur dengan pengerjaan yang berkualitas ini akses tol ini akan memudahkan rakyat untuk menjangkau BIJB. Hanya 5 menit dari Cipali ke BIJB ini akan lebih efisien,\" jelas dia.
Lebih lanjut, kata Firdaus, untuk perkembangan pembangunan sendiri, sejauh ini sudah mencapai hampir 96 persen. Dan ia memastikan di akhir bulan September atau paling telatnya Oktober, akses menuju bandara bisa segera beroperasi.
\"Dilihat dari progresnya hampir 96 persen dan berharap akhir September ini sudah komplit semua, sehingga kami berharap di bulan Oktober akhir, kita bisa operasikan tol ini. Jadi saat ini kita sudah proses untuk persyaratan dari wilayah operasi dan sebagainya mulai berjalan,\" katanya.