RAKYATCIREBON.ID - Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Usaha Kecil Menengah (SDM-UKM) Kementerian Koperasi dan UKM, melatih pelaku UKM membuat vocational design dan branding produk. Pelatihan diikuti 30 pelaku UKM di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.
Asisten Deputi Pengembangan SDM-UKM, Dwi Andriani Sulistyowati mengungkapkan, selain koperasi, UKM juga menjadi sektor yang ada di bawah binaannya. Sehingga dalam rangka peningkatan kualitas dan produk UKM, pelatihan-pelatihan penunjang perlu diberikan.
\"Binaan kami itu ada koperasi dan UKM di Jabar. Program ini sedikit, namun alhamdulillah di Cirebon bisa dilaksanakan,\" ungkap Dwi kepada Rakyat Cirebon.
Sisi packaging produk UKM, lanjut Dwi, menjadi sangat krusial dan penting. Karena selama ini, para pelaku UKM sudah sangat bisa memproduksi produk, terutama kuliner yang berkualitas. Namun selalu terhambat di sisi pemasaran, karena packaging yang belum maksimal.
\"Pelatihan design dan branding ini perlu sekali. Soal rasa, produk UKM kita memang diterima. Tapi sangat sulit masuk ke pasar modern karena kemasan yang belum didesign maksimal. Jadi semua harus diperbaiki agar lebih bisa bersaing. Harapan kita, kualitas bisa meningkat,\" harap Dwi.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi Partai Demokrat, Ir Herman Khaeron mengapresiasi serta mendukung upaya Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka meningkatkan kualitas UKM tersebut.
Bahkan, Kang Hero, sapaan akrabnya, menginginkan agar 30 pelaku usaha yang dilatih bisa menjadi prototipe yang ke depan bisa memberikan pelatihan kepada UKM lain di Cirebon. Khususnya di sisi design dan branding kemasan produk.
\"Ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UKM, tiga hari ini mudah-mudahan menjadi bekal yang cukup untuk meningkatkan usaha, khususnya di design dan branding,\" ungkap Kang Hero.
Tak hanya dilatih dalam sisi pengemasan, melalui pelatihan design dan branding, Kang Hero juga meminta peningkatan kualitas UKM di sisi digital marketing bisa dilakukan, karena saat ini, pemasaran konvensional mulai ditinggalkan, dan digital marketing ini menjadi alternatif yang bisa dilakukan agar produk UKM bisa bersaing di pasaran.
\"Nanti kita dukung dengan sarpras yang sesuai dengan materi hari ini, seperti materi Packaging, tentu meningkatkan nilai tambah. Saya minta, tambah dengan bagaimana melakukan marketing secara digital, supaya nilai tambahnya memberikan daya dukung kuat,\" imbuh Kang Hero. (sep)