Nakes Disuntik Booster, Efeknya Lebih Luar Biasa

Kamis 19-08-2021,14:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - RSD Gunung Jati sudah mulai menyuntikan vaksin booster ketiga dengan jenis vaksin Moderna untuk para tenaga kesehatan (nakes). Penyuntikan sudah dilakukan sejak Senin 16 Agustus lalu.

Pada penyuntikan vaksin ketiga ini, semua nakes yang ada dipastikan akan dikebalkan dengan virus yang konon efek sampingnya lebih \'nendang\' daripada Sinovac.

\"Sudah dijalankan di RSD Gunung Jati mulai Senin 16 Agustus lalu. Terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat bidan dan nakes lainnya. Hari ini (kemarin, red) kita memasuki hari kedua. Karena kemarin (Selasa, red) libur,\" jelas Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSD Gunung Jati, dr Yuni Darti SpGK.

Untuk setiap harinya, pihak manajemen RSD memberikan kuota 100 nakes penerima vaksin Moderna. Dari data keseluruhan, ada sekitar 900 nakes serta nakes lainnya yang didaftarkan untuk dikebalkan menggunakan vaksin ketiga tersebut.

\"Dua hari dijalankan. Untuk satu hari kuotanya 100 orang, dengan target 900 untuk nakes RSDGJ dan nakes lain,\" lanjut dr Yuni.

Ditanya soal efek samping dari vaksin Moderna, diakui Yuni, dari dua hari pelaksanaan penyuntikan, di hari pertama, ada beberapa nakes yang merasakan dampak cukup signifikan. Di antara dampaknya adalah demam hebat, serta nyeri di bagian tubuh bekas suntikan. Tak jarang sampai memar dan terlihat seperti ruam.

\"Dari satu hari awal yang sudah berjalan, kita ada sekitar 2 persen kejadian. Berupa demam, kemudian bekas suntikan sakit dan bengkak. Reaksinya memang ada efek samping kuat dibanding vaksin sebelumnya. Yang berat kita istirahatkan dua sampai tiga hari, sesuai gejala menggunakan surat sakit dari dokter,\" paparnya.

Untuk mengejar target herd immunity para nakes di RSD Gunung Jati, tambah dr Yuni, dengan  kuota 100 penyuntikan sehari, vaksinasi ketiga untuk para nakes bisa selesai di hari kesembilan, atau pekan depan.

\"Untuk antisipasi nakes yang kena efek samping, kita back up tim cadangan. Kalau ada yang sakit tergantikan dari shift cadangan. Target pemerintah, akhir bulan harus selesai. Kita lihat kondisi di lapangan. Karena efek samping cukup tinggi, maka pelaksanaannya harus hati-hati,\" tutup dr Yuni. (sep)

Tags :
Kategori :

Terkait