RAKYATCIREBON.ID-Bupati dan Wakil Bupati, beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Majalengka berziarah ke makam pahlawan Nasional asal Majalengka.
Yakni KH Abdul Halim, di komplek pondok pesantren Mufidah Santi Asromo Desa Pasirayu Kecamatan Sindang, Jumat (13/8).
Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana mengatakan, kegiatan doa dan ziarah ke makam pahlawan nasional KH Abdul Halim dilaksanakan bersama semua unsur Muspida dan Muspika setempat.
“Ziarah dan doa merupakan agenda rutin menjelang pelaksanaan peringatan HUT Kemerdekaan RI di Kabupaten Majalengka,” kata Tarsono.
Menurutnya, kegiatan itu sebagai salah satu bentuk penghormatan atas jasa para pejuang kemerdekaan, yang telah berjasa kepada bangsa. Khususnya di Kabupaten Majalengka.
Selain itu, dia menyinggung peran generasi muda sebagai agen of change. Sekaligus penerus bangsa yang harus mampu mewarisi sikap dan semangat patriotisme para pejuang terdahulu.
“Banyak pelajaran yang bisa dipetik dan dicontoh dari sosok KH Abdul Halim. Dimana semasa hidupnya telah berupaya keras berjuang mendarmabaktikan diri untuk memerdekakan bangsa,” tandasnya.
Bahkan, kata dia, api semangat perjuangan yang berkobar dalam jiwa para pahlawan mampu membangkitkan semangat para pejuang lainya dalam mengusir penjajah.
“Jika berbicara sejarah, maka berarti kita harus mengingat jerih payah pahlawan terdahulu dalam memerdekakan bangsa. Serta melanjutkan perjuanganya dengan mengisi kemerdekaan ini demi memberikan kemajuan bangsa dan masyarakat. Pemuda sebagai penerus harus mampu meneladani semangat tersebut,”jelasnya.
Selain itu, kata Tarsono, momen peringatan HUT RI bisa dijadikan bahan evaluasi diri baik itu secara pribadi maupun institusional.
Apa yang sudah kita berikan untuk kemajuan Bangsa ini khususnya untuk kemajuan Kabupaten Majalengka.
Sebagai anak bangsa, kata dia, sudah menjadi kewajiban kita untuk menghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan kusuma bangsa yang telah berjuang dengan tetesan darah dan jiwa raga untuk kemerdekaan Indonesia.
“Pengorbanan para pahlawan itu haruslah menjadi pemicu semangat bagi kita untuk mengisi kemerdekaan ini dengan kerja keras, kerja cerdas dalam pembangunan,” pungkasnya. (pai)