Menurut Redi, Kadin akan terus mendorong usaha budidaya benih ikan gurame yang dilakukan oleh kelompok/padepokan Majelis Wangsa Syahitu yang berkolaborasi dengan RSSI tersebut.
Menurut dia, bahwa budidaya benih ikan gurame yang dikelola kelompok atau padepokan Majelis Wangsa Syahitu dan RSSI itu, meyakini kedepannya bakal memiliki siklus produksi berkesinambungan sebagai pendapatan masyarakat.
\"Kelompok budidaya benih ikan gurame ini akan kita dorong semaksimal mungkin sebagai bibit benih ikan gurame unggul dan produksi baik,\" ujarnya.
Karena tak hanya dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat Kabupaten Majalengka saja, melainkan mereka juga secara tidak langsung akan mengembalikan gurame sebagai ikon Kabupaten Majalengka.
\"Perlu ditindaklanjuti secara baik, ini inovasi masyarakat yang perlu didukung penuh. Oleh karena itu, kita akan mendorongnya baik di sisi permodalan maupun pemasarannya secara luas, agar bisa merambah ke tingkat nasional hingga mancanegara,\" tegasnya.
Sementara itu, sekadar informasi, bahwa Padepokan Wangsa Syahitu yang berkolaborasi dengan Yayasan Rumah Singgah Satwa Indonesia (RSSI), hanya satu satunya kelompok masyarakat yang berhasil membudidayakan benih ikan gurame di Kabupaten Majalengka.(hsn)