Ikan Gurame Harus Jadi Ikon Majalengka

Kamis 29-07-2021,18:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Guna mengembalikan kejayaan Kabupaten Majalengka sebagai sentra produksi ikan gurame, Padepokan Wangsa Syahitu yang berkolaborasi dengan Yayasan Rumah Singgah Satwa Indonesia (RSSI), kini memiliki strategi untuk meningkatkan gairah para petani dalam budidaya ikan gurame. Sehingga kejayaan gurame sebagai ikon Kabupaten Majalengka, kedepannya dapat segera terwujud.

Sebab peran dan niat, baik petani maupun pemerintah daerah sangat dibutuhkan. Pasalnya, saat ini perkembangan ikan gurame semakin memprihatinkan. Hal tersebut, karena tidak dijadikan sebagai komoditi usaha.

Meski ada yang memelihara, itu juga hanya memelihara tanpa perlakuan khusus (pais pohon). Padahal, di wilayah Kabupaten Majalengka banyak penduduknya yang memiliki kolam, di samping ketersediaan air yang cukup baik. Namun, tidak dikelola secara maksimal.

\"Di sini kami Padepokan Wangsa Syahitu terpanggil untuk mengembangkan budidaya gurame dengan tujuan agar ikan gurame bisa tampil kembali menjadi ikon Kabupaten Majalengka,\" ungkap Pembina Padepokan, Wangsa Syahitu, Kakang, didampingi Ketua RSSI, Wawan Suhermawan, Rabu (28/7).

Menurut Kakang, bahwa strategi untuk mengembalikan kembali gurame sebagai ikon di kota berjuluk Kota Angin tersebut, yaitu melakukan budidaya benih ikan gurame dengan menggandeng pemberdayaan masyarakat.

Namun, salah satu langkah terpenting saat ini, pihaknya juga ingin merubah pola pikir masyarakat yang memiliki kolam. Yang tadinya hanya sebagai pais pohon menjadi kolam produktif yang bisa meningkatkan perekonomian keluarga.

\"Disini kami pun sudah mulai mencetak benih - benih ikan gurame yang tujuannya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan benih ikan gurame dan kami pun akan mengadakan pelatihan dan pembinaan secara berkala,\" bebernya.

Hal tersebut, kata dia, juga sekaligus untuk menyongsong Kabupaten Majalengka akan menjadi pintu gerbang Internasional, untuk menuju ke Indonesia pada umumnya dan Jawa Barat pada khususnya. Dan Majalengka akan menjadi daerah transit.

\"Namun besar harapan kami, bahwa Kabupaten Majalengka pun tidak hanya menjadi daerah transit, namun bisa menjadi daerah tujuan,\" kata Kakang.

Sehingga, potensi yang sangat dapat dikembangkan adalah sektor pariwisata. Hal itu, dikarenakan begitu banyak keindahan alam yang dapat dikembangkan di wilayah Majalengka dan itu bisa menjadi daya tarik para wisatawan baik mancanegara maupun domestik.

Di samping itu, lanjut dia, pariwisata sangat erat hubungannya dengan kuliner. Ada beberapa icon Majalengka yang sudah dikenal diantaranya adalah mangga gedong gincu, kecap dan ikan gurame.

\"Adapun gedong gincu dan kecap biasanya dikembangkan oleh masyarakat menengah ke atas. Sedangkan, ikan gurame bisa dikembangkan di semua kalangan termasuk kalangan bawah sekalipun,\" jelasnya.

Oleh karena itu, saat ini pihaknya tengah fokus budidaya benih ikan gurame sebanyak - banyaknya dan akan menyebarkannya seluas - luasnya ke berbagai wilayah di Kabupaten Majalengka.

\"Dengan strategi seperti ini, budidaya ikan gurame bisa menjadi usaha alternatif masyarakat untuk peningkatan ekonomi keluarga, sehingga kami optimis bahwa gurami akan menjadi ikon Kabupaten Majalengka,\" jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Kabupaten Majalengka, Redi Sugara, saat mengunjungi ke lokasi budidaya benih ikan gurame di Blok Sabtu, Dukuh Beledug Girang, Desa Kulur, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, menyambut baik.

Tags :
Kategori :

Terkait