RAKYATCIREBON.ID - Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) IAIN Syekh Nurjati Cirebon berupaya mengurangi limbah kain yang dibuang ke sungai di Desa Tegalgubug Lor, Arjawinangun, Cirebon. Tegalgubug dikenal sebagai sentra produksi dan pemasaran konveksi terbesar di Cirebon.
Sayangnya, belum tersedia pengelolaan limbah kain terpadu. Sehingga banyak pengusaha konveksi membuang limbah kain sembarangan. Sungai menjadi lokasi favorit limbah kain dibuang.
Melihat prilaku tersebut, mahasiswa KKN berkunjung ke tempat konveksi sekaligus membuka dialog dengan pengusaha konveksi terkait bahaya membuang limbah kain ke sungai, Rabu (21/7).
Diana, salah satu mahasiswa KKN menjelaskan, saat kunjungan ke tempat konveksi, mahasiswa memberikan pemahaman dan edukasi kepada pemilik konveksi agar menghentikan membuang limbah kain ke sungai. Limbah bisa ditampung kemudian didaur ulang jadi produk lain.
\"Daripada kita membuangnya ke sungai. Lebih baik limbah kain itu bapak berikan kepada kita dan akan kami daur ulang untuk dijadikan kerajinan tangan yang bernilai ekonomis dan tidak mencemari lingkungan,\" ujar Diana.
Menurutnya, jika dikelola limbah bisa jadi berkah bagi orang lain. Pola pikir itulah yang ingin ditularkan mahasiswa KKN kepasa pengusaha konveksi.
\"Nantinya, limbah kain ini akan kita jadikan kerajinan tangan. Dan kita semua yang akan mengajari kalangan masyarakat kelas bawah, terutama dikalangan ibu-ibu untuk bisa menghasilkan uang dari limbah kain,\" tambahnya.
Setelah memberikan arahan dan pemahaman dengan baik. Pemilik konveksi pun bersedia untuk mendistribusikan limbah kain ke beberapa RT dan RW di setiap blok untuk diolah kembali.
\"Terima kasih atas arahannya, Mas dan Mbak mahasiswa. Sekarang kami jadi punya pemahaman baru dan dari limbah kain yang biasanya kita buang ke sungai itu. Ternyata bisa menghidupi orang banyak,\" ujar Muklisin, salah satu pemilik konveksi.
Kegiatan ini diharapkan membuat Desa Tegalgubug Lor bersih dari limbah kain serta dapat meningkatkan nilai ekonomi di desa tersebut. (nuha)