Relawan di Jatiwangi Diajari Mengurus Jenazah Covid

Sabtu 17-07-2021,06:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Kasus kematian Covid-19 di Kecamatan Jatiwangi, menjadi yang tertinggi di Kabupaten Majalengka. Tercatat, ada 53 kasus meninggal di daerah yang terkenal dengan produksi gentengnya tersebut.

Berangkat dari situ, pihak kecamatan menggelar pelatihan pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19.

Pihak kecamatan tak menginginkan penanganan kasus jenazah Covid-19 justru menularkan ke perangkat desa bagian pelayanan yang selama ini mengurusi setiap kasus kematian di setiap desa.

Camat Jatiwangi, Rony Setiawan mengatakan, pihaknya tak menampik bahwa daerahnya yang dipimpin menjadi penyumbang terbesar kasus kematian Covid-19 se-Majalengka.

Oleh sebab itu, sebagai langkah antisipasi penyebaran lewat jenazah Covid-19, pihaknya menggelar pelatihan tersebut.

\"Selain angka kematian tinggi, di Jatiwangi itu tingkat warga yang isoman juga tinggi. Akhirnya kita coba melihat dan mencegah dengan salah satunya melakukan pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19,\" ujar Rony, Jumat (16/7).

Rony bersyukur, para \'relawan\' di tiap desa tersebut sangat antusias dengan adanya pelatihan ini.

Sehingga, ke depan angka kematian di Jatiwangi bisa ditekan dengan cara penanganan jenazah Covid-19 bisa berjalan sesuai protokol kesehatan.

\"Ini menjadi kekhawatiran saya pribadi, karena angka kematian Jatiwangi capai 10 persen dari seluruh angka kematian di Majalengka. Semoga tak lagi ada informasi kematian karena Covid-19,\" ucapnya.

Sementara, dalam pelatihan itu pemerintah kecamatan Jatiwangi bekerjasama dengan relawan Jabar Baik.

Salah satu relawan Jabar Baik sekaligus narasumber dalam pelatihan tersebut, Ucu Supriatna menyampaikan, pihaknya sudah kali kedua melakukan pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 di Majalengka.

Sebelumnya, pihaknya lakukan di Kecamatan Jatitujuh sebagai daerah penyumbang kasus kematian tertinggi lainnya.

Tujuan kami membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dari segi kematian. Kami harap para relawan di desa-desa memahami protokol pemakaman jenazah Covid-19 yang sebenarnya,\" jelas yang juga sebagai Epidemiologi lulusan UI itu.

Ucu menjelaskan, pihaknya juga mencegah adanya masyarakat yang secara langsung melakukan pemulasaran jenazah yang tidak diketahui ternyata jenazah tersebut terpapar penyakit.

Pemulasaran jenazah yang mana harus sesuai SOP dan protokol kesehatan yaitu seperti pemulasaran jenazah penyakit menular, pemulasaran Jenazah Covid-19, dan pemulasaran jenazah infeksius.

Tags :
Kategori :

Terkait