RAKYATCIREBON.ID - Kabar gembira bagi warga Kota Cirebon. Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) yang masuk peta rawan pangan, bakal diguyur bantuan. Tentu saja, bantuan ini sangat berharga bagi masyarakat di tengah kesulitan ekonomi masa pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Distribusi dan Ketersediaan Pangan Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon, Hj Sumarni mengatakan, berdasarkan Hasil Perhitungan Peta Komposit FSVA tahun 2020, KK rawan pangan terdapat di seluruh kelurahan se-Kota Cirebon. Status prioritas dan jumlahnya saja yang berbeda. Argasunya masih menjadi kelurahan dengan KK rawan pangan terbanyak. Yakni 30 KK.
Disusul Pegambiran 25 KK, Kalijaga, Karyamulya dan Jagasatru 20 KK, Sunyaragi dan Harjamukti 15 KK, Kecapi, Lemahwungkuk, Pulasaren, Drajat, Sukapura, Panjunan, Pekalipan, Pekalangan, dan Pekiringan 11 KK, Kasepuhan, Kesambi, Kejaksan, Kebonbaru dan Kesenden 10 KK, serta Larangan 7 KK.
Masing-masing KK tersebut bakal mendapat bantuan berupa 15 kg beras. Secara teknis, penyalurannya bakal dilakukan di kelurahan masing-masing dengan bantuan pengurus RT/RW setempat. \"Ini rencana pengajuan untuk bantuan rawan pangan bagi keluarga yang terdampak Covid-19,\" ujar Sumarni.
Dia menambahkan, peta rawan pangan memuat sejumlah variabel, dari pendapatan keluarga, akses jalan distribusi pangan, fasilitas kesehatan hingga pusat perbelanjaan dan pusat ekonomi. \"Sekarang Covid-19, sehingga daya beli masyarakat menurun. Kesehatan juga menurun. Rawan pangan masih ada,\" ujar dia.
Distribusi bantuan tersebut bakal dimatangkan lebih lanjut. Dia berharap, bantuan yang diberikan pemerintah dapat meringankan kebutuhan harian KK sasaran. Terutama di kelurahan yang menjadi kantong penduduk. (wan)