RAKYATCIREBON.ID - Penuhnya Ruang Inap Pasien Covid -19 di seluruh Rumah Sakit yang ada di Kuningan, menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah serta sigap mencari jalan keluar.
Sebagai solusinya, Bupati Kuningan H Acep Punama MH memilih Gedung Pusdiklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang berlokasi di Desa Cikaso menjadi tempat isolasi yang bisa menampung sekitar 100 pasien.
Untuk persiapan Bupati Kuningan meninjau langsung Kantor BKPSDM yang akan dijadikan tempat isolasi ini. Bahkan Bupati juga memberikan arahan kepada para relawan Covid-19 yang sedang mendapatkan pelatihan SOP menggunakan Hazmat/APD di tempat tersebut.
Menurut Bupati Kuningan, langkah memanfaatkan ruangan kamar asrama dan aula di BKPSDM ini dilakukan agar keterisian rumah sakit bisa turun. Tak hanya itu, saat ini RS dikhususkan untuk pasien dengan gejala berat dan sangat berat.
Disini ada 37 kamar, masing masing kamar bisa untuk 2 orang artinya ada 74 tempat tidur. Ketika semua kamar penuh kita siapkan Aula juga dengan sarana velbet dari Kodim. Ada juga disini pusat kendali yang nantinya Tenaga Kesehatan mengontrol pasien yang di isolasi.
“Upaya menyediakan tempat isolasi dengan memanfaatkan gedung pemerintah ini merupakan langkah untuk mengantisipasi kondisi darurat dimana ruang isolasi di Rumah Sakit sudah benar-benar tidak ada. Hal ini sebagai langkah tidak mau ada masyarkat yang tidak terlayani secara medis,” katanya.
Dalam kesemptan itu, Bupati berkeliling melihat semua kamar-kamar asrama dan aula graha sajati yang akan digunakan untuk pasien isoman Covid-19 ini. Didampingi Sekda Kuningan, DR. Dian Rachmat Yanuar M.Si, Dandim 0615, Pihak Pori, Kadinkes Dr Susi Lusyanti, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Staf Ahli, camat Kramatmulya Guruh Irwan Zulkarnaen S.STP M.Si dan lainnya.
“Tantangan bagi Pemkab Kuningan yaitu kondisi saat ini para tenaga kesehatan baik yang di rumah sakit maupun di Puskesmas banyak yang terpapar Covid-19 dan sedang melakukan Isoman,” ungkapnya.
Bupati berharap masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar, karena peran serta mnasyarakat sangat membantu untuk menangani lonjakan Covid-19 di Kabupaten Kuningan.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengumumkan jika varian Delta Covid-19 sudah menyebar di sembilan daerah di Jawa Barat. Temuan itu merupakan hasil pengurutan genom yang dilakukan oleh para peneliti di Jabar.
Daerah tersebut antara lain, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kota Bandung dan Kota Depok.
\"Varian Delta sudah banyak masuk di Jabar, kita harus berhati-hati karena daya tularnya 3-10 kali lipat,\" kata Emil, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/6/2021).
Sekedar informasi, berdasarkan update data yang dikeluarkan oleh Satgas Covid 19 Kamis 1 Juli 2021, total 21.380 kasus dengan rincian karantina 3.030 orang, meninggal 329 orang dan Discarded 18.021 orang, untuk kasus meninggal dunina ada kenaikan 9 orang dari hari sebelumnya.(ale)