RAKYATCIREBON.ID – Insan olahraga harus bersabar, ketika perhatian Pemda belum optimal. Kondisinya, tidak memungkinkan. Ketika harus memberikan support penuh.
“Kan karena situasi dan kondisinya yang tidak memungkinkan. Kalau sudah normal lagi Pemda pasti memperhatikan lebih,” kata Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi, Rabu (16/6).
Ia pun meminta, agar insan olahraga bisa memahaminya. Karena yang terdampak itu, tidak hanya sektor dunia olahraga saja.
Tapi menyeluruh. Otomatis, harus ada skala prioritas. Tentu, saat ini, penanganan dan penyelesain Covid-19, prioritasnya.
Harus diakui, peran dunia olahraga cukup signifikan. Karena membawa nama daerah disetiap eventnya. Ketika dunia olahraga maju dan memberikan prestasi, imbasnya kembali ke daerah.
“Ukurannya kan, bisa dilihat dari olahraga. Olahraganya berprestasi, artinya Kabupaten Cirebon maju,” kata Bunda Ayu--sapaan akrabnya.
Politisi yang juga merupakan mantan Ketua KONI Kabupaten Cirebon itu pun menceritakan, pengalamannya dulu disaat menjabat. Support dari Pemda, cukup banyak. Tandanya, pemerintah daerah memperhatikan dunia olahraga. Ia pun meminta, tidak perlu mengkhawatirkan keberpihakan Pemda.
“Sudah pasti. Ketika anggarannya normal, nanti bisa ditambahkan untuk anggaran olaharaga. Kita pun akan ikut mendrongnya,” ucapnya.
Ayu pun membenarkan support itu, tidak mesti dari APBD. Bisa dari pihak swasta. Dengan melihat keberadaan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabuapten Cirebon. Hanya saja, untuk keterlibatan Corporate Social Responsibility (CSR) ini, kata Ayu, pihaknya belum melakukan komunikasi.
“Biasanya CSR ini akan kita libatkan ketika ada momen-momen. Contoh dulu ketika ada Porda. CSR kita libatkan. Tapi memang diakui, sejauh ini belum maksimal,” tuturnya.
Ayu meyakinkan, kedepan pihaknya akan menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada, untuk mensupoport dunia olahraga.
“Kita akan ajak mereka, untuk duduk bersama, memperhatikan olahraga. Dalam arti, CSR dari perusahaan-perusahaan bisa ikut mensupport. Supaya prestasi olahraga bisa terus tergali,” tuturnya.
Sebelumnya Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Zaenal Waud menilai dari sisi penganggaran perhatian Pemda untuk dunia olahraga masih minim. Ia tidak menampik, kondisi Covid-19 berdampak ke berbagai sektor. Termasuk olahraga.
Karena kata dia, informasinya pagu anggaran yang diterima, nilainya hanya Rp3 miliar saja. Padahal, jauh sebelum itu, pernah dikucurkan hingga Rp8 miliar.
“Seingat saya dulu, KONI meminta Rp14 Miliar. Dikasih sekitar 8M. Sekarang kalau saya tidak salah dengar, hanya sekitar Rp3 M. Kan jauh sekali,” pungkasnya. (zen)