RAKYATCIREBON.ID - Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku belum bisa menentukan pejabat yang akan ia pilih untuk menduduki posisi yang diperebutkan oleh 21 orang peserta seleksi. Lantaran, dirinya masih belum menerima hasil tahapan seleksi dari Panitia Seleksi (Pansel) untuk jabatan direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Jati Kabupaten Cirebon.
\"Kalau saya sih inginnya cepat, tapi sekarang kan belum ada laporan dari Pansel siapa saja yang masuk tiga besar,\" \"ujar Imron.
Menurut Imron, pengisian jabatan yang saat ini kosong harus segera dilakukan. Agar hasilnya bisa dirasakan dan membantu meningkatkan kinerja Perumda Tirta Jati.
Selain itu, juga untuk memaksimalkan peran dan fungsi Perumda itu sendiri. Ia menegaskan, jika prosesnya terlalu lama, hal tersebut juga tidak baik untuk kinerja Perumda Tirta Jati.
\"Sudah sejauh mana tahapannya nanti saya tanyakan,\" kata Imron.
Seperti diketahui, tahapan seleksi Direktur Teknis (Dirtek), Direktur Umum (Dirum) dan Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Jati Kabupaten Cirebon sudah selesai. Saat ini Pansel masih menunggu hasil seleksi tahapan yang dilakukan oleh Pansel dari Unpad untuk diserahkan ke Bupati Cirebon.
Hal tersebut juga seperti disampaikan Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Cirebon, Dedi Samanhudi, kemarin. Menurutnya, jika sudah ada hasil yang dikirim dari Bandung, maka selanjutnya hasil tersebut akan segera disampaikan ke Bupati Cirebon untuk ditentukan dan ditetapkan.
\"Dari awal itu totalnya ada 21 nama yang ikut seleksi untuk tiga jabatan yang kosong tersebut. Dari masing-masing jabatan itu nanti ada tiga nama yang masuk tiga besar tertinggi. Kalau sudah muncul nanti kita serahkan ke Bupati,\" ujar Dedi.
Dijelaskan Dedi, dilibatkannya Pansel dari akademisi dimaksudkan untuk menjamin proses yang dilaksanakan benar-benar profesional dan transparan. Sehingga hasil yang didapatkan pun sesuai dengan harapan, yakni membawa Perumda Tirta Jati menjadi lebih baik lagi.
\"Seleksinya kita libatkan akademisi, jadi screning yang dilakukan berbasis kebutuhan dan kemampuan kontestan sesuai dengan kebutuhan Perumda,\" kata dia.
Dalam proses seleksi tersebut, kata Dedi, pihaknya menjamin tidak akan ada prose \"titip menitip\" atau hal-hal lainnya. Karena, hal tersebut justru akan merugikan Perumda Tirta Jati karena mendapatkan SDM yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.
\"Tidak ada titip-titipan, semua proses awal kita serahkan ke Pansel di Bandung,\" tegasnya.
Ia menambahkan, dari informasi yang terima, berkas hasil seleksi dari Bandung akan ia terima pada awal Juni 2021 ini. Setelah itu, selanjutnya adalah proses seleksi akhir berupa wawancara dengan Bupati Cirebon sebagai pihak yang akan menjadi penentu peserta yang akan terpilih mengisi kekosongan jabatan tersebut. \"Setelah ada tiga besar, nanti wawancara dengan Bupati, itu seleksi akhir,\" pungkasnya. (yog)