RAKYATCIREBON.ID - Tren pengunjung Alun-alun Kejaksan sampai saat ini terus meningkat, terlebih saat weekend. Hal ini diakui Kabag Umum Sekretariat Daerah Kota Cirebon, Sugianto saat diwawancarai Rakyat Cirebon. \"Saya pantau setiap hari, tren pengunjung masih terus ramai,\" ungkapnya.
Sejalan dengan terus ramainya Alun-alun Kejaksan, pemkot pun menyiapkan formula untuk bisa mengelola. Saat ini, pembagian tugas sudah dilakukan. Beberapa SKPD yang terkait dengan alun-alun pun sudah menyiagakan personel dari masing-masing sesuai tupoksinya.
Dijelaskan Sugianto, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah menyiagakan 15 personel untuk melakukan gerakan kebersihan yang sistem kerjanya dibagi ke dalam tiga shift. Kemudian untuk urusan taman, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) juga menurunkan personel untuk menata taman dan penyiraman. \"DPRKP menyiram setiap sore hari,\" lanjut Sugianto.
Untuk menjaga ketertiban, selain rutin melakukan patroli yang difokuskan ke alun-alun, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang ditugaskan di sektor keamanan pun menyiagakan 18 personel Satlinmas. Sistem kerjanya pun sama dibagi ke dalam tiga shift, dengan enam orang untuk setiap shift-nya.
Di luar, SKPD lain yang ditugaskan membantu pengelolaan, kata Sugianto, Sekretariat Daerah juga tetap menyiagakan tenaga OB untuk memastikan kenyamanan di fasilitas-fasilitas umum di lokasi alun-alun. Tenaga Pamdal masih disiagakan untuk membantu Satlinmas dalam urusan keamanan.
Secara legal, tugas-tugas yang dibebankan belum dalam bentuk Satuan Tugas, karena saat ini proses administrasinya sedang ditempuh. \"Belum Satgas. Untuk Satgas persuratannya sedang kami urus,\" jelas Sugianto.
Mengenai pembatasan jam operasional, ditambahkan Sugianto, saat ini Alun-alun Kejaksan hanya terbuka untuk umum sampai pukul 22.00 malam. Karena setelah itu, alun-alun dikosongkan, sehingga petugas kebersihan bisa lebih leluasa menjalankan tugas.
\"Kalau sudah jam 10 malam, melalui announcer kita sampaikan bahwa alun-alun tutup. Petugas akan meminta para pengunjung untuk meninggalkan alun-alun,\" kata Sugianto. (sep)