UMKM dan Ekraf Segera Isi Shelter Alun-alun Kejaksan

Kamis 20-05-2021,16:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID – Deretan shelter untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif (ekraf) di areal Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, segera diisi. Puluhan pelaku UMKM dan ekraf sudah mendaftarkan diri ke pengelola yang dibentuk oleh Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Cirebon.

Kabid Koperasi dan UKM DPKUKM Kota Cirebon, Drs Saefudin Jupri menyampaikan, shelter tersebut rencananya akan mulai dioperasikan pada 26 Mei 2021 mendatang. Tidak sembarangan pelaku UMKM dan ekraf dapat mengisi shelter tersebut. Sebab ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Jupri juga mengatakan, puluhan pelaku UMKM dan ekraf sudah diverifikasi dan memenuhi syarat. Mereka siap menempati shelter tersebut. Guna mengelola shelter di bagian utara Alun-alun Kejaksan, DPKUKM membentuk tim khusus pengelolaan.

\"Pelaku UMKM dan ekraf yang akan menempati shelter ini kami seleksi. Ada syarat-syarat tertentu. Terutama UMKM dan ekraf ini sudah menjadi binaan dinas kami, sudah mempunyai surat izin usaha. Juga memiliki potensi untuk pengembangan,” kata Jupri usai mengecek kondisi shelter menjelang dioperasikan, Rabu (19/5).

Rencana semula shelter UMKM dan ekraf akan diresmikan operasionalnya pada Juni mendatang. Namun Pemkot Cirebon meminta agar dipercepat. Sehingga, pihaknya mempercepat.

\"Karena antusiasme masyarakat untuk mengunjungi alun-alun sangat tinggi. Sedangkan shelter UMKM masih tutup dan masyarakat tidak tahu bahwa di alun-alun ada produk UMKM dan ekraf dari Kota Cirebon. Jadi harus segera dibuka,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Pengelola Shelter Alun-alun Kejaksan, Ahmad Zaki menyebutkan, sekitar 80 pelaku UMKM dan ekraf yang terdata akan menempati shelter tersebut. Tiap pelaku UMKM dan ekraf memiliki 3-4 jenis produk. “Jadi kalau ditotal sudah ada ratusan produk yang siap dipasarkan,\" ungkapnya.

Dalam pengelolaannya, shelter UMKM dan ekraf di Alun-alun Kejaksan akan menggunakan pola marketing secara kekinian, seperti pemanfaatan digital. Sebab masih banyak pelaku UMKM yang penjualannya masih secara konvensional.

\"Konsepnya kita memakai UMKM Mart. Jadi kita mengacu pelayanan di swalayan dengan pengelolaan yang profesional. Sehingga bisa mendongkrak UMKM. Kami juga akan menggunakan sistem penjualan online shop,” katanya. (jri)

Tags :
Kategori :

Terkait