Arus Balik, Operasi Ketupat Diganti KRYD

Rabu 19-05-2021,07:00 WIB
Reporter : Rifki Nurcholis
Editor : Rifki Nurcholis

RAKYATCIREBON.ID - Operasi ketupat lodaya pada Selasa (18/5) pukul 00.00 WIB dinyatakan selesai, namun dengan mempertimbangkan adanya beberapa warga masyarakat yang masih melakukan aktivitas mudik dan belum kembali ke tempat kerja (Jabodetabek,-red) sehingga atas pertimbangan tersebut Polresta Cirebon akan melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) untuk mengantisipasi adanya aktivitas kegiatan masyarakat dari kampung halamannya untuk kembali ke tempat yang bekerja ke Jakarta atau sekitarnya.

\"Konsepnya hampir sama dengan operasi ketupat, hanya karena sudah dinyatakan berakhir nanti malam jam 00.00 WIB maka kita ganti dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan. Pos pengamanan pos pelayanan pos penyekatan tetap masih diberlakukan dan berdiri belum dibongkar sampai dengan tanggal 24 Mei 2021,\" kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, Senin (17/5).

Menurutnya, dalam operasi kegiatan rutin yang ditingkatkan, komposisi personilnya masih sama, yatu dari Polrinya ada, TNI ada, dari dinas kesehatan ada, dari Satpol PP ada, dinas perhubungan juga ada. Lanjut dia, hanya memang cara bertindak yang sedikit berbeda, tidak ada putar balik, yang ada adalah pihaknya melakukan kegiatan pengujian rapid test secara random sampling ke beberapa masyarakat yang terindikasi akan balik ke daerah tempatnya bekerja.

\"Hal itu untuk mengantisipasi jangan sampai ada lonjakan kasus aktif pasca libur Idul Fitri. Kalau dia sudah punya surat keterangan rapid test non reaktif ya kita lanjutkan, tapi kalau dia belum ada kita suruh uji rapid test di pos penyekatan, hasilnya kalau non reaktif dia bisa melanjutkan perjalanan dan bisa dijadikan sebagai pegangan ketika mereka akan mengarah ke tempat tujuan asalnya,\" bebernya.

Masih dikatakan Syahduddi, jika pemudik dinyatakan reaktif maka pihaknya akan memutar balikkan ke daerah asal, dan tentu pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat. \"Kalau yang non reaktif, selain kita berikan surat keterangan juga kita tempelkan stiker di kendaraannya, agar di pos-pos penyekatan di sepanjang jalur tidak akan memeriksa kembali,\" tukasnya. (yog)

Tags :
Kategori :

Terkait