RAKYATCIREBON.ID – Ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa di Kabupaten Indramayu tidak hanya dilakukan oleh masyarakat umum, tapi juga oleh para polisi. Sejumlah lokasi dan ruas jalan dengan tingkat keramaian tertentu dijadikan sasaran berkegiatan sore hari di bulan Ramadhan tersebut.
Berbeda dengan kegiatan yang dilakukan masyarakat, para polisi yang diantaranya berasal dari Satuan Reserse Narkoba Polres Indramayu itu ngabuburitnya dengan menggelar aksi bagi-bagi masker dan sosialisasi protokol kesehatan, Minggu (9/5).
Salah satu lokasi kegiatannya di ruas jalan raya Jenderal Sudirman. “Kegiatan yang kita laksanakan ini untuk membantu pencegahan penyebaran virus Covid-19,” jelas Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Herlambang melalui Kasatres Narkoba, AKP Heri Nurcahyo.
Dalam kegiatan itu, polisi juga menyampaikan imbauan kepada warga untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
\"Masker yang kita bagikan ini gratis. Selain itu, kita memberikan imbauan ke warga untuk tetap kedepankan prokes. Kegiatan ini sebagai dukungan gerakan penggunaan masker dalam rangka membantu mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Indramayu,” ungkapnya.
Menurutnya, masker sudah menjadi bagian dari manusia, seperti mengenakan baju, celana atau memakai helm apabila mengendarai atau menumpangi sepeda motor. Meski demikian, menggunakan masker untuk menjadi bagian dalam kegiatan sehari-hari tidak mudah. Sehingga perlu mengedukasi dan mensosialisasikannya kepada masyarakat.
“Mari kita secara bersama mencegah penularan Covid-19 dengan membudayakan hidup bersih. Gunakan masker apabila beraktifitas di luar rumah, selalu mencuci tangan, serta menghindari kerumunan apabila berada di tempat keramaian seperti pasar dan pusat perbelanjaan,” ujarnya.
Salah satu warga, Iswahyudi (55) mengapresiasi langkah para polisi tersebut dalam upaya membantu pencegahan penyebaran virus corona. Bahkan pentingnya protokol kesehatan harus tersu diingatkan, karena kesadaran untuk menerapkannya masih terbilang rendah. “Warga masyarakat harus patuh tentang itu. Sehingga penyebaran virus corona dapat ditekan hingga menghilang dari muka bumi ini,” tukasnya. (tar)