RAKYATCIREBON.ID - Kebutuhan transportasi seperti angkutan kota (angkot) sampai saat ini masih dibutuhkan masyarakat di berbagai daerah.
Meski kini tersedia adanya transportasi online, angkot seakan menjadi transportasi yang tidak mudah ditinggalkan.
Namun, di era serba online saat ini, transportasi tradisional dituntut berinovasi untuk memanjakan penumpang.
Ya, Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka bekerja sama dengan Bank Indonesia Cabang Cirebon dan Bank BJB Majalengka untuk mewujudkan inovasi tersebut.
Dengan dinamakan Aplikasi Sistem Kir 1 Lajur Antrian Terintegrasi (SIK1LAT) Digital, para penumpang bisa membayar dengan cara non tunai menggunakan aplikasi QRis.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka, Edy Noor Sudjatmiko mengungkapkan, aplikasi Sistem Kir 1 Lajur Antrian Terintegrasi Digital dan juga Angkot SEHAT Raharja (Siap, Ekonomis, Higienis, Aman dan Tertib) adalah salah satu wahana sosialisasi kepada masyarakat mengenai kemudahan dan keunggulan dari menggunakan aplikasi SIK1LAT mobile.
Yakni, pada layanan pengujian kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan Majalengka. Sekaligus sebagai kampanye transaksi non tunai menggunakan QRIS bagi masyarakat Majalengka.
\"Pemda Majalengka dan Bank BJB berkolaborasi menerapkan digitalisasi penerimaan retribusi, salah satunya pembayaran online non tunai pengujian kendaraan bermotor terintegrasi lewat aplikasi SIK1LAT, pembayarannya dapat dilakukan melalui e-channel (teller, ATM, E Banking BJB Digi) dan QRIS merchant BJB,\" ujar Edi kepada Rakyat Cirebon, Rabu (28/4).
Selain itu, Edi menjelaskan, digitalisasi diperluas pada angkutan dalam kota, yakni Angkot SEHAT Raharja yang juga pembayarannya dilakukan lewat sistem QRIS.
Sehingga, penumpang nanti membayar naik angkot cukup dengan scan kode QR yang ada di dalam angkot tersebut. \"Jadi, tidak membayar pakai uang tunai,\" ucapnya.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi menyampaikan, peluncuran sistem aplikasi SIK1LAT ini merupakan salah satu bentuk jawaban dari tuntutan di era digitalisasi yang harus terus melakukan inovasi di berbagai aspek.
“Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Majalengka atas gagasan inovasi lewat sistem aplikasi SIK1LAT ini, tentunya tujuan sistem ini dibuat untuk memberikan pelayanan KIR yang lebih efektif dan efisien, dan akan lebih memudahkan pelayanan bagi masyarakat.
\"Terutama di masa pandemi ini akan mengurangi kontak dari tangan ke uang maupun barang ke orang, selain itu dengan sistem ini akan dapat menghilangkan pungli jika sistem ini dijalankan dengan efektif,” jelas Karna.
Dia berharap, Majalengka akan terus bergerak di berbagai lini dengan terus menghadirkan inovasi. Kebijakan Bupati dibuat berdasarkan pada kebutuhan layanan dan kemudahan bagi masyarakat demi terciptanya Majalengka Raharja.
“Yang terpenting aplikasi ini harus disosialisasikan dan sampai kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya. Akan sia-sia manakala peluncuran dilakukan, aplikasi tersedia tapi tidak dimanfaatkan karena sosialisasi tidak sampai ke masyarakat,” imbuhnya.(hsn)