RAKYATCIREBON.ID - PAC GP Ansor Kecamatan Jatitujuh menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Dasar Barisan Ansor Serbaguna (Diklatsar Banser). Acara yang dilenggarakan di desa Jatitengah itu diikuti ratusan Kader Muda NU.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Jatitujuh, Amin Halimi mengatakan, antusias kader muda NU Jatitujuh untuk masuk dalam organisasi Ansor maupun Banser begitu tinggi.
Sehingga perlu kiranya mengadakan kaderisasi secara formal melalui wadah pendidikan dan pelatihan.
\"Diklatsar Banser ini merupakan realisasi dari berbagai aspirasi dan antusiasme kader muda NU untuk ikut bergabung bersama Ansor dan Banser,\" katanya, kemarin.
Menurutnya, selama tiga hari peserta akan mendapatkan berbagai materi baik keansoran, kebanseran, keNUan, keaswajaan, kepemimpinan maupun kebangsaan dari pemateri yang kompeten di bidangnya.
Pria yang karib disapa Kang Amin ini juga berharap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat kegiatan Diklatsar Banser berjalan dengan lancar dan sukses serta.
\"Ikhtiar maksimal kami, baik lahir maupun batin dengan Prokes yang ketat. Semoga acara ini berjalan dengan sukses dan lancar,\" ujar Kang Amin, kemarin.
Terpisah, Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana yang didaulat untuk memberikan sambutan mengatakan, Banser merupakan elemen pemuda NU yang punya banyak peran dalam rangka memberikan kemaslahatan terhadap masyarakat. \"Banser ini punya banyak peran yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,\" katanya.
Ia pun mengungkapkan salah satu peran yang harus terus ditingkatkan adalah dalam hal penanggulangan bencana dengan terus menjaga lingkungan dari hal-hal yang dapat merusaknya.
\"Lingkungan perlu kita jaga bersama, melalui berbagai unsur atau lembaga penanggulangan bencana yang ada. Salah satunya tentunya keterlibatan maksimal dari Banser melalui satuan penanggulangan bencananya,\" ungkap pria asal Desa Pasiripis Kecamatan Kertajati ini.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi dalam sambutan Pembukaan Diklatsar Banser mengatakan, aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar maupun tragedi teror di Mabes Polri merupakan aksi yang sangat memprihatinkan dan mengganggu keamanan.
\"Tentu kita semua, sangat prihatin serta mengecam aksi-aksi terorisme yang akhir-akhir ini terjadi,\" katanya.
Lebih jauh, ia juga menjelaskan apapun motifnya aksi terorisme tidak dibenarkan dari berbagi aspek terlebih dari aspek agama. \"Islam tidak mengajarkan aksi terorisme, dalih apapun tidak dibenarkan,\" jelasnya.
Oleh karena itu, Kang Cece biasa ia disapa mengajak seluruh jajaran Ansor Banser yang tersebar di seluruh wilayah Majalengka harus terus waspada. Tidak boleh takut untuk mengantisipasi terorisme dengan terus solid satu komando membantu aparat keamanan yang berwenang.
\"Tentunya bersama aparat keamanan yang berwenang kita ikut membantu menjaga lingkungan kita masing-masing dan tetap solid merapatkan barisan satu komando,\" ajaknya. (hsn)