RAKYATCIREBON.ID - Konvoi belasan remaja tanggung itu terlihat di wilayah Tenjolayar. Tepatnya di dekat markas Batalyon 321 GT Raider. Sebelumnya, mereka terlihat meraung-raungkan kendaraan seperti dalam event MotoGP.
Motor-motor berknalpot bising dan berisik itu, menimbulkan keresahan warga dan menggangu kenyamanan pengendara lainnya.
Masyarakat pun akhirnya melapor polisi. Tak lama setelah itu, tim petugas datang ke lokasi. Memeriksa motor dengan suara knalpot yang memekakkan telinga.
Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda menyampaikan terima kasih atas laporan masyarakat. Pihaknya pun tidak berlama-lama, namun langsung melakukan penindakan.
Dia pun mengimbau warga untuk lapor ke 110, jika ada pengendara dengan motor knalpot bising. “Tim kami telah mengamankan belasan motor knalpot bising di dekat Batalyon 321 Tenjolayar. Bila ada lagi, silakan lapor ke kami,” ungkapnya, Sabtu (3/4).
Senada diungkapkan Kasat Reskrim, AKP Siswo DC Tarigan. Dia menjelaskan, motor yang dipakai anak-anak remaja itu tidak sesuai standar pabrikan. Knalpot yang ada pada motor yang mereka kendarai, menimbulkan suara berisik dan bising. Sehingga mengganggu kenyamanan warga.
“Sebanyak 13 remaja kami amankan. Motornya kami bawa ke mako. Kami menilang mereka,” ungkapnya.
Kasat Reskrim menambahkan, pihaknya juga melakukan upaya tes urin kepada belasan remaja pengendara motor knalpot bising itu. Hasilnya memang negatif.
“Namun kami perlu memastikan apakah mereka mengonsumsi narkoba atau tidak. Hasil tes urin negatif,” jelasnya.
Sementara, sejumlah warga dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah Cigasong Majalengka berharap agar institusi Polri terus melakukan upaya penilangan terhadap motor dengan pengendara motor knalpot bising.
“Karena hal itu sangat mengganggu kami. Ini jalan raya, bukan sirkuit balap,” ujar sejumlah warga. (hsn)