RAKYATCIREBON.ID - Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon langsung membredel Bagian Perekonomian Setda, terkait belum adanya laporan open biding pejabat Perumda Tirta Jati. \"Kita ingin tau, apa alasannya. Tatib atau Perdanya seperti apa, kenapa kita tidak diberitahu,\" kata Sekretaris Komisi II DPRD, H Khanafi SH, usai menggelar Rapat Kerja bersama Bagian Perekonomian Setda, Senin (29/3).
Mereka pun, kata Khanafi, meminta maaf. Kendati demikian, mekanismenya diakui telah transfaran. Di informasikan lewat media.
\"Bahasa dia (Kabag Perekonomian, red), pelaksanaan sudah sesuai aturan,\" lanjut politisi Golkar itu.
Kini, pihaknya pun menunggu hasil seleksi panitia. Harapannya, calon direksi nanti, mengikuti fit and propertest oleh komisi II.
\"Kita nunggu hasil, harapan saya sih ada semacam fit and proper test dari Komisi II. Ini harapan, tapi ini juga kalau terkait masalah itu kita juga harus dapat izin dari pimpinan. Jadi kita berharap calon-calon yang lolos seleksi, kita fit and propertest berapa nih calon yang lolos seleksi,\" katanya.
Komisi II juga berharap, orang-orang yang mengisi jajaran direksi di Perumda Tirta Jati tersebut adalah yang kapabel dan bisa dipertanggungjawabkan untuk mengelola Perumda ke depannya.
\"Harapan kita seperti itu, kabag ekonomi tolong melaporkan ke pak bupati agar Komisi II ini diberikan slot untuk melakukan fit and propertest terhadap calon-calon yang akan menduduki jabatan tersebut,\" katanya.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Kabupaten Cirebon, Dedi Samanhudi enggan berkomentar banyak terkait tidak adanya pemberitahuan ke DPRD soal seleksi pengisian jajaran direksi di Perumda Tirta Jati tersebut. Ia hanya mengarahkan nanti Asisten Pembangunan dan Perekonomian Daerah (Asda II) yang menyampaikannya.
\"Nanti Pak Asda saja ya yang menyampaikan. Tapi yang jelas tahapannya kita sudah sesuai aturan dan terbuka,\" kata Dedi.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Jati, Dr H Suharyadi SE MH menanggapi isu adanya kerja sama dengan pihak swasta yang bakal mengakibatkan kurangnya air ke masyarakat sebagai pelanggan, dirinya menegaskan, selama ini belum ada kerja sama yang dilakukan.
\"Kerja sama dengan swasta selama ini belum melakukan, hanya kerja sama yang sudah kami lakukan itu dengan sesama PDAM. Jadi kerja sama dengan swasta sampai sekarang masih belum ada,\" katanya.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon geram, sebab seleksi pengisian anggota dewan pengawas (Dewas), direktur teknik (Dirtek) dan direktur umum (Dirum) di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Jati terkesan tertutup. Tidak ada tembusan ke komisi II. Padahal, tahapan seleksi sudah dimulai sejak tiga mingguan lalu.
Sehingga muncul kecurigaan, jangan-jangan ada rencana tidak baik. Meloloskan seseorang untuk jabatan tertentu. (zen)