KLENTENG Talang atau sering di sebut juga Lithang di jalan Talang Cirebon memiliki nilai historis yang tercatat dalam buku karangan Ma Huan, rombongan Laksmana Cheng Ho tahun 1415.
Dalam buku yang berjudul Ying Ya Sheng Lan, dijelaskan Ma Huan pernah singgah di Muara Jati. Kelenteng Talang juga tercatat dalam Malay Annals Of Semarang And Cirebon.
Pegiat Budaya Tionghoa Cirebon, Jeremy Huang menjelaskan, teks asli itu ditemukan oleh Poortman di Semarang dan Kelenteng Talang Cirebon. Poortman yang awal mulanya di tunjuk sebagai Administrative Cadet di Netherland Indies dan ditempatkan di Tapak Tuan di Sumatera Utara.
“Tahun 1904 ia di tunjuk menjadi Controleur di Sipirok, lalu menjadi Residen di Jambi, dan akhirnya ia menjadi Acting Adviset pada departemen Native Affairs di Batavia. Tahun 1914-1918,” kata dia.
Jeremy melanjutkan, Poortman belajar Bahasa Mandarin dan pada tahun 1928 berhasil mendapatkan akses akses ke dokumen dokumen berbahasa Tionghoa di Klenteng Sam Po Kong Semarang dan di Klenteng Talang Cirebon.
“Cheng Ho banyak membantu dalam menyebarkan Islam di kalangan Komunitas Komunitas China di kepulauan Melayu. Dia memperkenalkan sistem administrasi yang lebih baik untuk mengatur komunitas komunitas China Perantauan di Jawa dan Sumatera,” kata dia.
Jeremy melanjutkan, pada 1419, Cheng Ho menunjuk Haji Bong Tak Keng yang berpangkalan di Champa untuk mengatur Komunitas Komunitas China Muslim Mazhab Hanafi di Asia Tenggara(Nan Yang). Jadi, Champa menjadi Markas Besar yang bertanggung jawab mengurus Komunitas Komunitas China Muslim Perantauan.
Talang juga di tulis oleh Ma Huan dalam bukunya berjudul Ying Ya Sheng Lan. Dalam bukunya Ma Huan menuliskan perkampungan Tionghoa Muslim di Srindil, Sembung dan Talang.
Dalam bukunya Ma Huan menuliskan Muara Jati dengan sebutan nama Cheng Li Wen artinya sumber yang dalam karena kekayaan alam dan hasil laut. Ma Huan adalah salah seorang anggota Rombongan Laksmana Cheng Ho yang singgah mendarat di Muara Jati tahun 1415. Sampai saat ini belum tahu kapan awal mulanya Klenteng Talang itu dibangun.
“Menurut cerita jaman dulu arti kata Talang berasal dari kata Sam Po Toa Lang artinya 3 tokoh yang di hormati. Mengenang kedatangan Cheng Ho, Ma Huan dan Fei Xien,” tukas Jeremy. (wan)