RAKYATCIREBON.ID - Persoalan strategis akan difokuskan. Utamanya, terkait permasalahan banjir, dan sampah di Kabupaten Cirebon.
Hal itu, disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi. Menurutnya, dua persoalan itu, masih menjadi pekerjaan rumah. Setiap tahun tak pernah selesai. Makanya, ditahun mendatang akan dituntaskan.
“Sudah pasti soal sampah dan banjir, kita ingin memastikan desain kebijakan penganggaran budgeting tahun 2022, 2023, dan 2024 Afirmasi terhadap penyelesaian sampah dan banjir. Kita akan supervisi penuh, program-program teman-teman di dinas yang terkait dengan penyelesaian masalah tersebut,” ujar Luthfi, belum lama ini.
Saat ini sudah tidak ada ruang untuk tidak serius. Semua harus kompak, bersinergi. Kemudian, agenda strategis lainnya terkait pengelolaan dampak pandemi covid-19. Harus diakui, banyak masyarakat yang nganggur pasca Covid-19.
\"Kita ingin memastikan investasi pemerintah dalam APBD 2022, 2023, dan 2024 bisa menciptakan banyak kesempatan kerja, bisa menyelesaikan masalah pengangguran, dan kemiskinan,” katanya.
Menyelesaikan sampah, kata Kang Luthfi sapaan akrabnya, mau tidak mau TPA Kubangdeleg harus beroperasional 2022. Kemudian distribusi tata kelola menejemen sampah harus diperbaiki.
Selain itu, infrastruktur untuk distribusi pun harus disiapkan. Agar menejemen sampah ini bisa terkonsolidasi dengan baik.
\"Terakhir sampah harus selesai di desa. Ini harus menjadi gerakan bersama walaupun bukan hal gampang. Tapi harus kita coba terus tuntaskan,” tegasnya.
Adapun soal banjir kata dia, sebenarnya berkaitan dengan menejemen air saja. Ketika tidak bisa memastikan tata kelola air yang ada serta tidak bisa menyiapkan jalan air yang memadai, sungai-sungai terjadi pendangkalan dan tidak kita normalisasi.
“Maka, wajar air pindah ke jalan manusia. Oleh karena itu kita ingin memastikan, konsolidasi antara BBWSCC, SDA Provinsi, dengan kabupaten bisa menyelesaikan masalah banjir,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong untuk meningkatkan efektifitas program kerja yang mereka selesaikan dua hal tadi. “Kalau dua tahun, ini menurut saya banyak progres walaupun belum maksimal. Mereka sudah berusaha optimal kita coba dorong terus dan mencari problem-problem kunci yang bisa kita selesaikan bersama,” ungkapnya.
Pihaknya, di DPRD lebih fokus bagaimana mencari solusi-solusi dari sisi penganggaran dan kebijakannya. Untuk pengimplementasiannya tetap optimalkan teman-teman di borokrasi.
\"Untuk mengawal program ini agar berjalan dengan efektif menyelesaikan masalah itu,” pungkasnya.(zen)