RAKYATCIREBON.ID - Sulitnya mendapatkan pasokan akibat cuaca, pedagang di Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka terpaksa menjual cabai busuk.
Hal itu diakui salah satu pedagang sayuran di pasar tersebut, Cecep (34). Ia mengaku, selama ini dirinya mendapatkan suplai cabai jenis setan dari Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.
Namun, akibat cuaca ekstrem, sudah beberapa hari ini dirinya terpaksa mengambil barang dari Pasar Caringin, Bandung.
\"Tapi kalau terlalu busuk kita buang tidak dijual. Kondisi busuk seperti ini masih ada pembeli yang mau,\" ujar Cecep saat ditemui di kios dagangannya, Selasa (16/3).
Kondisi seperti itu, membuat harga cabai setan yang kondisinya busuk dijual dengan harga lebih murah.
Sebaliknya, jika kondisi baik, harga cabai setan dihargai Rp140 ribu per kilogram. Namun, jika busuk harganya di bawah harga normal.
\"Memang kalau di Majalengka stoknya sulit (untuk barang cabai setan),\" ucapnya.
Pedagang lainnya, Pandi (42) mengatakan, langkanya stok cabai setan, akibat cuaca membuat para pembeli beralih ke cabai jenis lainnya.
Diketahui, cabai rawit dan cabai kering menjadi pilihan para pembeli.
\"Ya ada juga yang beralih, dari cabai setan ke rawit sama ke kering. Harganya juga lebih murah. Tapi untuk kepedasan jelas cabai setan yang dicari,\" jelas Pandi.
Salah satu pembeli yang beralih ke cabai kering, Yanti (32) mengaku, dirinya terpaksa membeli cabai kering.
Pasalnya, selain banyaknya cabai setan yang dijual busuk, harga cabai tersebut terbilang mahal saat ini.
Ia biasanya membeli sekitar Rp100 ribu per kilogram. Namun, saat ini harganya melambung hingga Rp140 ribu per kilogram.
\"Ya terpaksa beralih ke cabai kering. Cabai setan mahal, terus stoknya sedikit. Dilihat juga ada yang busuk,\" katanya. (hsn)