RAKYATCIREBON.ID - Pemkot Cirebon tengah melakukan percepatan vaksinasi dalam rangka menekan laju pertumbuhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah para nakes di tahap pertama, vaksinasi tahap selanjutnya menyasar sektor pekerja pelayanan publik, termasuk di dalamnya ASN, unsur TNI-Polri, hingga karyawan BUMD dan BUMN.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengungkapkan, dalam rapat evaluasi, dirinya sudah menekankan adanya percepatan untuk vaksinasi, dengan menentukan target yang cukup besar dalam setiap harinya.
\"Sudah kita ajukan permohonan, agar dilakukan percepatan. Diharapkan, Maret tahap dua bisa selesai. Karena setelah tahap ini, lanjut ke lansia,\" ungkap Agus kepada Rakyat Cirebon.
Tak tanggung-tanggung, pemkot meminta kepada Dinas Kesehatan melalui para tenaga kesehatan di lingkungan puskesmas, untuk bisa mengejar target vaksinasi hingga 2.500-3.000 dosis setiap harinya.
\"Jumlahnya banyak. Target kita, per hari antara 2.500-3.000 vaksinasi,\" jelasnya.
Untuk titik lokasi dan sasaran, lebih spesifik. Agus sudah mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk mengatur jadwal, serta lokasi dari sasaran yang sudah ditetapkan.
Beberapa sasaran, kata dia, bisa diatur agar menjadi satu lokasi penyuntikan. Seperti untuk pekerja di cluster perbankan, maka untuk tempat penyuntikan bisa disatukan di satu tempat saja. Guna menghemat waktu dan bisa mengejar target.
\"Lokusnya saya minta Dinkes evaluasi. Karena target kita cukup berat. Tapi mudah-mudahan bisa terkejar sampai akhir Maret. Minggu kedua ini saja baru 610. Jadi harus ditingkatkan lagi,\" bebernya.
Jika melihat jadwal vaksinasi yang sudah diagendakan di tingkat pusat, pemerintah menjadwalkan bahwa vaksinasi bagi seluruh masyarakat akan mencapai angka 100 persen pada bulan April tahun 2022 mendatang.
Namun demikian, jadwal tersebut harus didukung upaya-upaya dan langkah cepat dari daerah. Termasuk dalam hal edukasi kepada masyarakat tentang vaksin, agar keragu-raguan di masyarakat mengenai vaksin bisa diantisipasi.
\"Harus sesuai jadwal. Secara nasional April 2022 vaksinasi seluruh warga selesai. Untuk ketersediaan vaksin, sampai saat ini, di Dinkes kurang lebih ada 18.400 dosis. Sedangkan sasaran kita ada sekitar 20 ribu. Jadi masih kurang memang,\" kata Agus. (sep)