RAKYATCIREBON.ID - Warga Blok Ciloa Desa Lengkong Kulon Kecamatan Sindangwangi, dibuat geger dengan penemuan seekor ular Sanca Kembang, atau ular jenis Phyton, Minggu (28/2).
Ular sepanjang hampir tujuh meter itu ditangkap warga sesaat setelah memangsa hewan ternak warga.
Menurut Dawud, Ketua RT setempat, sebelumnya warga memang sempat dibuat bingung dengan banyaknya hewan ternak mereka yang hilang, terutama ayam dan ikan.
Awalnya sejumlah warga mencurigai hilangnya ternak mereka akibat ulah usil atau dicuri orang.
Namun belakangan setelah ular tersebut tertangkap. Warga mulai menyadari jika hilangnya ternak mereka selama ini, ternyata ular Sanca sepanjang tujuh meter itu.
“Awalnya memang di kampung ini sering kehilangan ternak, terutama ayam dan ikan di kolam. Kami sempat berfikir kalau hilangnya ternak itu, diduga akibat dicuri. Sekarang kami tahu kalau itu semua adalah ulah ular tersebut,” ucapnya.
Ading warga lain mengakui, ia bersama warga lain berhasil menangkap ular tersebut, setelah salah seorang warga berteriak kaget saat melihat ular tersebut tengah menelan seekor ikan besar di salah satu kolam warga.
Kemudian, dibantu beberapa tetangga sebut dia, pihaknya langsung melakukan penangkapan. Rencananya ular itu akan diserahkan kepada pihak penangkaran atau ke pecinta ular.
“Alhamdulilah bersama warga lainya, kami berhasil menangkapnya. Dan rencananya kami akan menyerahkannya ke pencinta reptil atau ke penangkaran ular,” ucapnya.
Ardi Sukardi anggota BPD desa setempat, mengaku menerima laporan dari warga soal penangkapan ular, dan laporan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan meminta perangkat desa untuk membantu menangkapnya.
“Setelah menerima laporan warga, kami langsung melaporkan kembali ke pihak pemerintah desa dan meminta untuk segera mengamankan dan menangkapnya, demi menjamin ketenangan dan keamanan warga,” jelasnya.
Ia menilai keluarnya reptil panjang itu diduga akibat curah hujan yang cukup tinggi, yang kemungkinan terbawa arus dari hutan atau perbukitan tak jauh dari kampung itu, dan karena di wilayah pemukiman banyak makanan.
“Diduga ular itu membuat sarang di sekitar pemukiman, tepatnya di sekitar selokan warga,” imbuhnya. (pai)