RAKYATCIREBON.ID – Masyarakat Kabupaten Cirebon bisa memantau pergerakan harga bahan pokok dipasaran. Khususnya, untuk harga-harga di pasar milik daerah.
Pasalnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon telah menyediakan layanan berbasis online. Yakni situs yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Caranya, cukup dengan mengetik alamat website dihalaman pencarian www.kepokmas.cirebonkab.go.id.
\"Silakan masyarakat bisa akses kalau ingin mengetahui perkembangan bahan pokok di website tersebut. Dijamin harga yang tertera akurat karena selalu diupdate,” kata Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, H Deni Agustin SE, kemarin.
Harga bahan-bahan pokok secara umum saat ini masih stabil. Meski setiap harinya, terdapat beberapa komiditi bahan pokok yang naik dan turun, tetapi tidak signifikan.
Imlek ini, kata Deni sebenarnya tidak begitu berpengaruh terhadap harga bahan pokok. Meski ada beberapa item bahan pokok yang naik hingga 7 persen dari harga normalnya.
Namun, hal itu bukan karena pengaruh perayaan imlek.
Seperti di antaranya, yakni harga daging sapi yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan hingga 7 persen. Hal itu dikarenakan, impor daging sapi sempat berhenti dari Australianya. Sebab, daging sapi masih mengandalkan dari impor, karena daging sapi lokal belum bisa mencukupi.
\"Memang kita masih kekurangan daging sapi lokal. Sehingga pemerintah impor dari Australia tapi sempat tersendat karena ada kebakaran di sananya. Dari harga normal Rp 110 ribu-Rp 115 ribu, menjadi Rp 116 ribu-Rp 120 ribu. Tapi kita tadi koordinasi dengan kementrian, informasinya impor sudah stabil lagi,\" kata Deni.
Jadi, ia menegaskan, naiknya harga daging sapi karena impor daging sapi sempat tersendat. \"Memang adanya perayaan Imlek sedikit menaikan permintaan untuk jenis-jenis bahan pokok tertentu. Tapi tidak masalah harga-harga masih stabil. Yang kita antisipasi jelang bulan Ramadhan. Karena biasanya disertai kenaikan harga bahan pokok,\" kata Deni.
Ia menjelaskan, untuk harga cabai jenis rawit, merah maupun hijau memang ada sedikit kenaikan. Tetapi, banyak juga bahan pokok lainnya yang justru turun seperti telor asin, kol, dan tomat.
\"Secara umum kita masih stabil. Ada beberapa komoditas yang naik ada juga yang turun. Kol turun, sawi ada kenaikan sedikit, harga tomat turun, cabai hijau naik 3 persen. Kalau naik turunnya 3-4 persen terbilang masih stabil,\" katanya.
Ia berharap, harga bahan pokok yang stabil ini, bisa terus dipertahankan hingga bulan Ramadhan mendatang. Namun, jika ada peningkatan harga yang signifikan, pihaknya pasti akan turun ke lapangan untuk melakukan sidak.
\"Mudah-mudahan ini bisa terus kita pertahankan stabilitas harga bahan pokok ini sampai bulan puasa. Dan kalau ada kenaikan harga bahan pokok akan kita sidak,\" pungkasnya. (zen)