RAKYATCIREBON.ID - Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) maut terjadi di Kuningan-Cikijing tepatnya di Desa Haurkuning Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan. Pengendara sepeda motor bernomor polisi D 4274 VBG yang diketahui sebagai karyawan BUMN menabrak sebuah bagian belakang mobil Grand Max jenis box. Akibatnya, korban mengalami luka berat dan meninggal dunia di tempat.
Peristiwa kecelakaan lalin yang terjadi Jumat (5/2) pukul 06:15 WIB, pengendara sepeda motor matic honda beat Nurohiman Ade Tita (53) warga Cigarowong Rt 05/011 Desa/Kecamatan Nagreg Kabupaten Garut, melaju dari arah Kuningan menuju Cikijng.
Diduga kurang hati-hati saat mengendarai sepeda motornya, korban menabrak bagian belakang Grand Max jenis box nopol B 9557 NCD yang dikemudikan oleh Rohman (26) warga Dusun Sukasari Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Dalam peristiwa tersebut, korban mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia di TKP.
Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Tahir melalui Kanit Lakalantas Iptu Mukhali ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa seorang pengendara sepeda motor tewas usai terlibat kecelakaan di Jalan Raya Desa Haurkuning.
“Berdasarkan pemeriksaan saksi dan olah TKP, diduga korban tidak fokus sehingga menabrak bagian belakang kendaraan yang berada di depannya,” kata Kanit.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban merupakan pegawai Perhutani yang tugas di Badan Kesatuan Pemangku Hutan Kecamatan Garawangi, almarhum hendak pulang ke Garut.
\"Betul almarhum merupakan pegawai Perhutani Kuningan, akibat kecelakaan lalulintas,” kata Kepala Kesatuan Pemangku Hutan Kuningan, Umum Maksum.
Menurut Maksum, korban merupakan karyawan super baik dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai pemangku hutan. \"Beliau komitmen dan bertanggungjawab pada pekerjaan itu luar biasa,\" katanya.
Dirinya kaget dan tidak menyangka ketika mendapat informasi tersebut, sebelum peristiwa lakalantas korban meminta pengajuan pindah tugas dan ingin melanjutkan masa jabatannya di wilayah KPH yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
“Alasan almarhum ingin dekat dengan keluarga, kami sedang memproses surat tugas pindahnya,” kata Maksum.(ale)