RAKYATCIREBON.ID - Partai Demokrat tengah digoyang. Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dibidik untuk dikudeta. Namun dugaan kudeta yang disinyalir melibatkan salah satu pejabat tinggi negara di lingkungan istana, sepertinya bakal gagal, lantaran kadung ketahuan.
Atas dinamika politik di DPP Partai Demokrat, kader Mercy di Kota Cirebon turut bersuara. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos menyatakan, pihaknya mengecam keras upaya pengambilalihan kekuasaan di DPP Partai Demokrat oleh pihak-pihak tertentu.
\"Kami DPC Partai Demokrat Kota Cirebon mengecam keras upaya-upaya yang dilakukan pihak tertentu untuk melakukan \'kudeta\' terhadap kepemimpinan DPP Partai Demokrat yang sah, di bawah komando Ketua Umum Mas AHY,\" ungkapnya, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/2).
Politisi yang akrab disapa Andru itu menambahkan, pihaknya prihatin terhadap pihak tertentu yang menggunakan cara-cara kotor untuk mengambilalih kepemimpinan DPP Partai Demokrat secara paksa dan terencana.
\"Apalagi diduga kuat melibatkan seseorang yang berada di lingkaran istana atau kekuasaan pada level negara. Hal ini sangat menyakitkan bagi kami sebagai kader,\" ujarnya.
Pria yang juga menjabat wakil ketua DPRD Kota Cirebon itu menyampaikan, pihaknya sudah menyatakan kesetiaan dan kebulatan tekad untuk tunduk dan patuh kepada Partai Demokrat dan kepemimpinan AHY sebagai hasil dari Kongres V Partai Demokrat yang sah. \"Serta mengamankan dan menjalankan semua kebijakannya,\" kata dia.
Disampaikan Andru, seluruh unsur di Partai Demokrat Kota Cirebon saat ini dalam keadaan solid. Mulai dari kepengurusan cabang sampai ke tingkat terbawah, serta kader secara umum. Pihaknya tetap berkonsentrasi pada kerja-kerja politik di tengah dan bersama masyarakat.
\"Di Kota Cirebon, selain tetap solid menjalankan kerja-kerja politik bersama dan di tengah masyarakat, kami juga konsisten mengamankan kebijakan Pemerintah Kota Cirebon agar bisa dirasakan masyarakat Kota Cirebon,\" katanya.
Sementara itu, Rakyat Cirebon juga mendapatkan siaran pers dari DPP Partai Demokrat. AHY dalam keterangannya menyampaikan, adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang dinilai mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat.
\"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,\" kata AHY.
Lebih lanjut, gerakan ini juga dikatakan sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun DPP Partai Demokrat tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam permasalahan ini.
\"Karena itu, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,\" katanya. (jri)