Pasien Covid-19 Dijemput Keluarga, Sampai Rumah Malah Ditolak Warga

Kamis 21-01-2021,13:30 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

Entah alasannya apa,seorang pasien positif Covid-19 meminta pulang paksa dari tempat isolasi terpadu di Hotel Langensari. Warga Kelurahan Kejaksan, Kota Cirebon tersebut, dijemput paksa oleh anggota keluarganya pada Rabu (20/1) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Dari Hotel Langensari dibawa pulang ke rumahnya di Kelurahan Kejaksan.

NURUL FAJRI, Cirebon

BERDASARKAN informasi yang dihimpun Rakyat Cirebon, pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut masuk ke pusat isolasi di Hotel Langensari pada Minggu (17/1). Sebelumnya, ia dinyatakan positif Covid-19. Diduga tertular dari sang majikan tempatnya bekerja. Majikan dia positif Covid-19 dan meninggal dunia.

Hasil tracing dari pasien tersebut, istri dan anaknya dinyatakan negatif Covid-19. Kendati dia bersama sang istri bekerja di tempat yang sama. Selama diisolasi di Hotel Langensari, pasien tersebut bersikap tempramental. Kerap kali marah-marah ke petugas di sana. Hingga memaksa ingin pulang. Padahal masih berstatus positif Covid-19.

Petugas di Hotel Langensari akhirnya membolehkan pasien tersebut untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya, asalkan ada pihak keluarga yang menjamin. Oleh karena itu, perwakilan pihak keluarga menjemput di Hotel Langensari pada Rabu dini hari. Mengetahui kedatangan pasien positif Covid-19 di rumahnya, para tetangganya terkejut.

Sontak, pada Rabu pagi kemarin, sejumlah warga mengadukan ke pengurus RW setempat. Mereka menolak jika pasien positif Covid-19 tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah. Warga meminta dia kembali ke Hotel Langensari. “Karena memang di sana wilayah padat penduduk,” ungkap Lurah Kejaksan, Catur Wulan Anggraeni SIP.

Catur menjelaskan, sebelum dijemput paksa, kadar oksigen dalam darah pasien tersebut berkurang. Maka ia akan dirujuk ke rumah sakit. Namun sang pasien mengekspresikan ketakutan berlebihan dan marah-marah. “Jadi maksa anaknya untuk menjemput ke Hotel Langensari. Di sana juga anaknya ikut marah-marah,” katanya.

Ketika warga menolak kehadiran pasien positif Covid-19 di lingkungannya, sambung Catur, pihaknya bersama Babinsa, Babinkamtibmas, petugas Puskesmas dan Satpol PP datang ke lokasi.

“Sudah dibujuk, malah marah-marah lagi keluarganya. Jadi masyarakat malah emosi. Kita datang dan mencoba membujuk, akhirnya mau untuk diisolasi kembali di Hotel Langensari sambil diperiksa lagi kondisi kesehatannya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes belum bisa diminta keterangan terkait adanya pasien Covid-19 yang dijemput paksa oleh keluarganya di pusat isolasi Hotel Langensari. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait